- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews -- Bentrok antara massa Front Pembela Islam (FPI) dengan Front Jihad Islam (FJI) di Pengadilan Negeri Yogyakarta, Selasa siang, mengakibatkan korban luka dari kalangan wartawan.
Wartawan tvOne, Nusryanto mengalami luka di kepala akibat lemparan batu. "Saya sedang mengambil gambar pada saat bentrokan antara FJI dan FPI, tiba-tiba saja batu mengenai pelipis mata saya dan darah bercucuran," kata Nusryanto yang akrab disapa Ndilimun, kepada VIVAnews.com di ruang Reskrim Mapolres Yogyakarta, Selasa 28 Februari 2012.
Ndilimun mengatakan, setelah terkena lemparan batu ia mendapatkan pertolongan pertama dari teman-teman wartawan lainnya. Setelah itu langsung dirujuk ke Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta untuk diobati lebih intensif. "Pelipis mata saya sobek dan dijahit oleh dokter, dua jahitan," ujarnya. Kasus ini telah dilaporkan ke polisi.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Donny Siswoyo mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan atas laporan Wartawan tvOne yang menjadi korban luka kerusuhan tersebut. "Kami akan memproses laporan tersebut," kata dia.
Hingga berita ini diturunkan, Ndalimun, Wartawan tvOne yang menjadi korban kerusuhan masih melakukan laporan berkas acara perkara (BAP) atas kasus dugaan penganiayaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, bentrok pecah di muka Pengadilan Negeri Kota Yogyakarta, Selasa 28 Februari 2012 sekitar pukul 14.15 WIB. Masa FPI dan FJI saling lempar batu selama sekitar 10 menit, sebelum akhirnya dipisah oleh aparat.
Kedua ormas dalam posisi berseberangan di pengadilan. Dalam kasus penganiayaan, yang menjadi terdakwa adalah Ketua Front Pembela Islam (FPI) wilayah DI Yogyakarta, Bambang Teddy. Sementara, saksi korban adalah Erna Afriyanti, yang adalah sekretaris FJI Daerah Istimewa Yogyakarta.
PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim
PKS dan PKB menyepakati kerjasama politik untuk berkoalisi di Pilkada serentak 2024. PKS siap memenangkan calon di basis PKB, pun sebaliknya
