- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad membantah telah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas untuk membahas kasus suap Wisma Atlet SEA Games. Dia juga membantah diantar Ketua DPR, Marzuki Alie ke kediaman SBY.
"Tidak pernah, Cikeas saja tidak tahu di mana," kata Abraham usai acara di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis, 29 Maret 2012.
Abraham mengatakan tak ada intervensi dari siapa pun dalam penanganan perkara di KPK. Termasuk kasus suap wisma atlet SEA Games yang melibatkan sejumlah kader SBY di Partai Demokrat. Menurut dia, siapapun yang terlibat dalam kasus tersebut akan dipanggil dan diproses.
Dia menambahkan, tak ada perpecahan di internal KPK. Abraham Samad mengaku solid, baik dengan pimpinan lain maupun unsur lain di KPK. "Semua sepakat meneruskan proses kasus Wisma Atlet," ujar dia.
Kasus suap pembanguna Wisma Atlet ini menyeret sejumlah kader Demokrat. Mantan Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin telah duduk di kursi terdakwa di pengadilan Tipikor Jakarta. Sedangkan, Angelina Sondakh yang sebelumnya duduk di DPR juga ditetapkan sebagai tersangka. Sejumlah nama petinggi Demokrat lainnya juga disebut-sebut dalam kasus ini. (hp).