- REUTERS/Supri
VIVAnews - Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia, Kombes Anton Castilani menegaskan bahwa seluruh korban Sukhoi akan dikembalikan ke pihak keluarga. Korban tidak akan dikubur massal.
"Semua korban akan dikembalikan ke keluarga," ujar Anton di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu, 12 Mei 2012.
Tim DVI Indonesia juga sudah meminta ke kedutaan besar Rusia, Amerika, dan Perancis untuk segera mengirimkan profil DNA atau rumus DNA. Ini dilakukan agar mudah membandingkan dengan hasil pemeriksaan DNA yang diperoleh dari jenazah.
"10 itu adalah 8 warga negara Rusia, 1 Amerika, dan 1 Perancis," kata dia.
Untuk melakukan tes DNA satu persatu, tim memerlukan waktu sekitar 2 minggu. Ini belum termasuk deskripsi dan rekonsiliasi jenazah.
"Jadi sekedar gambaran pada kasus Trenggalek 5 bulan baru selesai dan semua tidak bisa diidentifikasi," ungkapnya.
Oleh karena itu, tidak ada keharusan pihak keluarga untuk menunggu proses identifikasi di RS Polri mengingat pekerjaan Tim DVI Indonesia membutuhkan waktu yang relatif lama.
"Kami sudah punya catatan nomor telpon pihak keluarga yang bisa kami hubungi. Dan pada saatnya nanti pengembalian jenazah kepada pihak keluarga, kami akan beritahukan semua pihak," ujarnya.