Kecelakaan Sukhoi

Ismi dan Adit Trans TV di Mata Teman Kantor

Kedatangan jenazah korban Sukhoi, Aditya Sukardi dan Ismi Soenarto di Trans TV
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki

VIVAnews - Ada tawa, ada canda. Begitulah hubungan pertemanan. Namun, ada hal yang kadang jarang terpikirkan setiap orang, bahwa setiap manusia pasti mengalami kehilangan.

Kehilangan. Mungkin kata itu tak pernah terbesit dalam benak rekan-rekan reporter Ismiyati Soenarto dan kameramen Trans TV, Aditiya Sukardi, sebelum hari Rabu 9 Mei 2012. 

Pada hari itu, dua jurnalis muda tersebut ditugaskan meliput joy flight kedua pesawat Sukhoi Superjet 100. Nahas, tak lama setelah take off dari Bandara Halim Perdanakusuma, pesawat komersil buatan Rusia itu menabrak tebing curam di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Usai dinyatakan bahwa tak ada yang selamat dari 45 penumpang pesawat SSJ-100 itu, duka mendalam langsung dirasakan seluruh keluarga korban.
Perasaan kehilangan pun juga dirasakan rekan-rekan Ismi dan Adit di institusi tempat mereka bekerja, khususnya di Divisi Reportase. April Hasibuan salah satunya.

Di mata April, Ismi merupakan anak yang pandai bergaul. Dengan pembawaan yang ceria dan rasa keingintahuan yang besar membuat Ismi mudah diterima teman-teman sekantornya. "Apalagi kalau liputan bareng dia, orangnya kooperatif banget dan bereslah kerjaan kita," kata April, Rabu 23 Mei, 2012.

Tak hanya itu, meski relatif singkat, namun pertemanan dengan Ismi banyak yang dapat dikenang oleh April. Karena, Ismi juga ternyata seorang perempuan yang suka bercanda dengan siapa pun.

"Walaupun baru, dia suka bercanda-canda gitu. Pokoknya teman berhaha hihi deh," kata April yang bulan lalu baru saja merayakan hari lahirnya yang ke 24.

Pandangan yang sama diutarakan rekan Ismi yang lain. Tita Hayati. Dia menilai Ismi sebagai perempuan yang manis dan polos.

Karena bidang pekerjaannya sama, yakni sebagai reporter, maka Tita dan Ismi pun jarang mendapat kesempatan liputan bersama. "Tapi rasa ingin tahunya tinggi banget. Sedikit-dikit suka tanya soal liputan, apapun itu," kata Tita yang bertubuh mungil dan berparas manis.

Perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat ini pun punya banyak cerita dan kenangan bersama Ismi. Karena selain senang bercanda, Ismi menurut penilaian Tita juga salah satu orang yang cepat akrab dengan orang lain.

"Orangnya gampang bergaul. Kita sering makan bareng juga. Pokoknya, kalau sama dia pasti bercanda terus," kata Tita.

Namun sayangnya, ada hal yang kini tak dapat lagi Tita dan Ismi wujudkan, yakni menari tradisional bersama. "Aku janji sama dia mau belajar nari, soalnya Ismi dikenal suka banget tari tradisional," ujar alumni Jurusan Komunikasi Universitas Padjajaran ini.

April dan Tita juga punya pandangan terhadap sosok Aditiya Sukardi. Menurut April, suami Amariliya Yudianti itu bukan tipe orang yang pelit membagi ilmu, utamanya pada rekan-rekannya yang masih junior. Adit yang merupakan salah satu kamerawan handal di Trans TV itu sering membagi pengalamannya dalam mengambil gambar saat liputan.

"Berhubung dia senior, aku yang banyak nanya sama dia. Tentang kamera sih biasanya. Apalagi dia termasuk kameramen handal di kita. Gambar-gambarnya keren. Dia juga banyak membagi ilmunya sama junior-juniornya," April mengisahkan.

Tak hanya itu, lanjut April, suatu kali Adit pernah kesal karena tidak ditugaskan meliput aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR. "Padahal dia sudah gregetan ingin liput ke sana," kata dia.

Tapi, hal yang paling April ingat dari Adit adalah potongan rambutnya yang botak dengan model mohawk di tengah.

3 Penyanyi Beragama Muslim yang Menyukai Lagu Rohani Nonis, Siapa Saja?

Lain lagi di mata Tita. Menurut dia, Adit merupakan seorang rekan kerja yang profesional dan tidak tergesa-gesa. "Kerja bareng dia santai, tapi semua kerjaan beres," katanya.

Adit bagi Tita juga sudah layaknya seorang kakak yang baik. "Dan setiap kali ketemu, mas Adit selalu teriaki aku anak kecil karena badan dia yang super gede," ucapnya.

"Sampai sekarang aku masih selalu ingat suara dia kalau panggil aku anak kecil, sambil nyamperin aku terus pegang pundak aku," kata Tita dengan wajah yang sedih.

Mungkin itulah sepotong kenangan Ismi dan Adit di mata April dan Tita. Dalam binaan waktu, tentu perasaan emosional bisa mengikat suatu hubungan pertemanan. Meski April dan Tita kini harus melihat kenyataan kehilangan rekan kerja sekaligus teman yang baik. "Mereka sudah lebih dulu menemukan damai dan bahagia sejati di sana. Kami yakin mereka di tempat terbaik," kata April.

Pemain Al Nassr, Cristiano Ronaldo

Prediksi Liga Arab Saudi: Al Nassr vs Al Fayha

Duel Al Nassr vs Al Fayha dalam lanjutan Liga Arab Saudi matchday ke 28 di Stadion King Saud, Jumat 19 April 2024, pukul 22.00 WIB. Berikut prediksinya.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024