Denny Indrayana: No Wamen, No Cry

Denny Indrayana
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Posisi Wakil Menteri saat ini tengah digugat di Mahkamah Konstitusi. Rencananya, putusan posisi Wamen ini akan ditentukan Hakim Konstitusi pada Selasa 5 Juni besok.

Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, menanggapi santai soal rencana pembacaan putusan MK itu. "Ya, harus siap dan menghormati apapun putusan MK soal wamen. Toh, nothing to lose," kata Denny di Jakarta, Senin 4 Juni 2012.

Menurut Denny, jika posisi wamen akhirnya dihilangkan, maka dia akan kembali ke kampus. "Saya akan kembali ke UGM, mengajar dan menikmati Yogyakarta. Santai saja. Ibarat judul lagu Bob Marley, No Wamen, No Cry," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai posisi wakil menteri (wamen) dapat mengacaukan jenjang karier kepegawaian lembaga negara.

"Posisi ini tidak jelas, apakah jabatan politik atau birokrasi," kata Mahfud saat membuka sidang uji materi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 Pasal 10 tentang Kementerian Negara di Gedung MK, Jakarta, Kamis, 19 Januari 2012.

Menurut Mahfud, ketidakjelasan posisi wamen antara lain muncul karena yang melantik bukanlah menteri bersangkutan, melainkan presiden. Sehingga, dalam pikiran hakim MK, wakil menteri diberi tugas tersendiri.

Posisi Wamen ini digugat oleh Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GN-PK). Pemohon menilai Pasal 10 UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara bertentangan dengan UUD 1945. Konstitusi, kata pemohon, tidak mengenal adanya jabatan Wakil Menteri. Oleh karena itu, keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat Wakil Menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dinilai inkonstitusional.

Pasal 10 UU Kementerian Negara berbunyi, ‘Dalam hal terdapat beban kerja yang membutuhkan penanganan secara khusus, presiden dapat mengangkat wakil menteri pada kementerian tertentu.' (umi)

Bulu Mata, Salah Satu Kunci Penampilan Kris Dayanti
Drama  Sungkyunkwan Scandal

Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!

Pada 2010, drama Korea Sungkyunkwan Scandal meraih kesuksesan yang luar biasa di kalangan penonton. Namun, seiring berjalannya waktu, drama ini mulai sulit ditonton

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024