- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merampungkan berkas pemeriksaan tersangka kasus suap cek pelawat, Miranda Swaray Goeltom. Dalam waktu dekat mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu akan disidang.
"Berkas Miranda sudah P21," kata Ketua KPK, Abraham Samad di kantornya Jumat 28 Juni 2012.
Sementara itu, usai menandatangani berkas pemeriksaan Miranda menyambut baik usaha KPK yang telah melakukan penyidikan dengan tepat dan terhitung cepat sesuai permintaan dirinya "Saya sama seperti publik, juga tidak sabar untuk mengetahui apa sih sebenarnya kasus ini," kata Miranda.
Miranda tetap konsisten menjawab tidak tahu, tidak pernah memberi, dan tidak pernah menyuruh orang atau memberikan apapun kepada anggota DPR. "Jadi kita tunggu saja dengan sabar di persidangan seperti apa," ucap Miranda yang mengaku tidak mengajukan saksi meringankan untuk dirinya.
"Saya yakin tidak ada bukti, bahwa saya melakukan sesuatu, tidak ada bukti yang menunjukan bahwa saya telah memberikan sesuatu. Tidak ada bukti juga saya menyuruh, jadi kita tunggu saja dengan sabar," ujarnya.
Selain itu, mengenai pertemuan dengan Anggota DPR di Hotel Dharmawangsa di mana diduga di situlah peran Miranda meminta dukungan Anggota Dewan, ia tak membantahnya. "Itu semua juga melakukan. Ketua KPK juga melakukan, anggota OJK (otoritas jasa keuangan)juga melakukan pertemuan, dan itu diperbolehkan," sahutnya.
Miranda terjerat kasus dugaan korupsi karena diduga turut serta membantu tersangka Nunun Nurbaeti untuk melakukan tindak pidana korupsi dengan memberikan 480 lembar cek pelawat ke anggota puluhan mantan anggota DPR Periode 1999-2004 dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004. (umi)
Toyota Luncurkan Land Cruiser Versi Tangguh, Harga Lebih Murah
Toyota kembali menghadirkan mobil off-road legenda mereka, Land Cruiser.
