Kemenag Tak Punya Hak Cetak Alquran Sendiri

Ilustrasi Al Quran
Sumber :
  • wallz.eu

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

VIVAnews – Direktur Urusan Agama Islam Kemenag, Ahmad Jauhari, menyatakan Kementerian Agama sesungguhnya mampu untuk melakukan pengadaan Alquran sendiri tanpa harus menggandeng perusahaan swasta sebagai pihak ketiga.

Namun mereka tidak berhak untuk mencetak Alquran sendiri. “Pasti diprotes dan dibilang monopoli. Kami belum dapat izin untuk monopoli,” kata Jauhari kepada VIVAnews, Rabu 4 Juli 2012.

Itu pula yang membuat Kemenag membuka tender pengadaan Alquran tahun 2011-2012 yang terindikasi korupsi oleh KPK. Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetyo sebagai tersangka. Keduanya adalah bapak dan anak.

Zulkarnaen adalah anggota Komisi Agama dan Badan Anggaran DPR, sedangkan Dendy adalah Direktur Utama PT Karya Sinergy Alam Indonesia (KSAI). Tak tanggung-tanggung, KPK menjerat Zulkarnaen dan anaknya atas tiga kasus korupsi.

Pertama, dugaan suap proyek pengadaan Alquran tahun anggaran 2011 di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag. Kedua, dugaan korupsi pengadaan laboratorium komputer Madrasah Tsanawiyah tahun anggaran 2011 di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag. Ketiga, dugaan suap proyek pengadaan Alquran tahun anggaran 2012.

KPK menduga Zulkarnaen memberi suap kepada penyelenggara negara untuk mengamankan pembahasan anggaran pengadaan Alquran senilai Rp35 miliar di Kemenag. Dendy sendiri merupakan pemilik PT KSAI yang memenangkan tender pengadaan Alquran.

“Diduga dua tersangka yang masih kerabat ini menerima uang suap sekitar Rp4 miliar,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi. Berdasarkan sumber KPK, kepada Zulkarnaen melalui Dendy.

Apapun, kasus ini membuat Kemenag mempertimbangkan untuk melakukan pengadaan Alquran secara mandiri. “Kami sedang usahakan kepada pemerintah supaya kebijakan pengadaan Alquran bisa dilakukan sendiri oleh Kemenag,” kata Jauhari. (sj)

Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024