Kapolri Minta Brimob Rukun dengan TNI
VIVAnews - Jelang Pemilu 2009, polisi bakal kerja berat. Sebab, ancaman seperatisme dan teorisme mengancam perhelatan lima tahunan itu. Menurut Kepala Polisi, Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan semua satuan polisi, termasuk Brimob harus siap.
Namun, tambah dia, polisi tak bisa sendirian. "Tingkatkan kerjasama dan hubungan dengan TNI dan segenap instansi departemen maupun komponen masyarakat," ujar Bambang Hendarso usai melantik Brigadir Jenderal Imam Soedjarwo sebagai Kepala Korps Brimob di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu 25 Februari 2009.
Kerja Brimob, tambah dia, juga harus profesional. "Hindari kekerasan dan junjung tinggi hak asasi manusia," tambah dia.
Bentrokan antara oknum Brimob dan oknum TNI kerap terjadi, seringkali hanya karena masalah sepele. Pada 14 Februari 2009 lalu, misalnya, bentrokan terjadi di pelataran parkir lantai dasar Palembang Trade Center (PTC), Jl R Soekamto, Palembang.
Brimob, lanjut Kapolri, diharapkan dapat terus berkembang. Dengan 33.665 personel di seluruh Indonesia, satuan ini telah memiliki kemampua telah memiliki berbagai kemampuan seperti polisi anti huru hara, reserse mobile, satuan anti teror, SAR, penjinak bom, ahli kimia, biologi, dan radiologi. " Banyak resiko yang dihadapi Brimob, tantangan tugas ke depan makin berat," tambah Bambang Hendarso.
Brimob adalah unit tertua di dalam Kepolisian Republik Indonesia (Polri) karena mengawali pembentukan kepolisian Indonesia di tahun 1945. Korps ini awalnya bernama Pasukan Polisi Istimewa.
Kata PSSI Usai Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong
PSSI resmi memperpanjang kontrak Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu akan menangani Timnas Indonesia hingga 2027 mendatang.
