Ini Pemicu Bentrok Ormas di Medan

Bentrok di Solo, Jawa Tengah
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVAnews - Suasana Jalan Sekip Medan pascabentrok antara organisasi kepemudaan Minggu sore tadi, 15 Juli 2012 perlahan mulai kondusif. Namun, polisi masih memblokir dan berjaga-jaga dikawasan tersebut.

Polda Sumut mengungkapkan, bentrokan antara ratusan pemuda ini diawali saat empat orang anggota Pemuda Pancasila (PP) pulang menghadiri acara pelantikan pengurus Ranting PP Petisah di Jalan Sekip, dengan mengendarai motor.

BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 1,36 Triliun

Keempatnya tiba-tiba diserang sekelompok pemuda berpakaian preman. Tak seimbang, keempatnya pun lari tunggang langgang menghindari amukan penyerang.

Akibat serang tersebut, tiga orang anggota PP bernama Zulkipli (40), mengalami luka tebas pada tangan, Karno (35) luka tikam pada rusuk sebelah kirin, mata kiri bengkak akibat pukulan massa, dan Supar (40) luka tebas pada badan. Ketiganya warga Jalan Sei Deli Gang Buntu, Medan serta sepeda motor matic yang hangus terbakar.

Mendepat laporan adanya penyerangan, ratusan anggota PP yang berada di lokasi pelantikan pun langsung bergerak dan memblokir Jalan Sekip. Bentrokan tak terhindarkan, hujan batu dan anak panah pun terjadi tepat di depan Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Medan.

Beruntung pihak kepolisian berhasil merelai kedua kubu yang bertikai dengan menggunakan gas airmata.

Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro yang turun ke lokasi kejadian membenarkan adanya tiga korban tersebut. "Ya, ada korban terluka dan sekarang sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit," kata dia.

Seorang korban bernama Karno yang saat ini sedang menjalani perawatan di RS. Advent Medan mengakui bahwa bentrok terjadi saat dia bersama rekannya hendak pulang dari acara pelantikan Ranting PP Petisah dan tiba-tiba diserang sekelompok orang.

Mumpung Ramadhan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara

"Kami mau pulang, tiba-tiba kami diserang dengan parang dan panah juga. Kami pun lari nyelamatkan diri. Mereka banyak sekali," kata Karno. (umi)

Lahan kelapa Sawit. (Ilustrasi)

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan, seluas 3,37 juta hektare lahan sawit terindikasi ada di dalam kawasan hutan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024