Pekan Depan, KPK Tetapkan Tersangka Hambalang

Proyek Hambalang di Sentul Bogor
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan akan meningkatkan status dugaan korupsi kompleks olahraga di Hambalang, Jawa Barat ke tahap penyidikan. Bahkan pada pekan depan, KPK akan mengumumkan siapa tersangka dalam kasus yang pertama kali diumbar oleh terpidana kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin itu.

"Pokoknya yang saya bisa pastikan bahwa kasus Hambalang akan naik ke penyidikan. Kapannya itu saya belum bisa pastikan. Pokoknya paling lambat minggu depan," kata Abraham kepada pers di kantor KPK, Rabu 18 Juli 2012.

Menurut Abraham Samad, penetapan tersangka itu berdasarkan hasil gelar perkara yang sudah beberapa kali dilakukan KPK. Abraham menegaskan, lembaga ad hoc antikorupsi pimpinannya itu sudah menemukan dua alat bukti yang cukup untuk menyeret kasus Hambalang ke ranah penyidikan.

Ia mengungkapkan, kasus Hambalang yang siap masuk ke penyidikan adalah kasus yang berkaitan dengan barang dan jasa. "Yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasanya," ujar Abraham.

Berdasar informasi yang dihimpun, KPK akan menetapkan lebih dari satu orang tersangka dalam kasus Hambalang itu. Mereka berasal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Sebagaimana luas diberitakan bahwa KPK mulai menyelidiki kasus Hambalang sejak Agustus 2011. Setidaknya ada dua peristiwa yang terindikasi korupsi dalam proyek Hambalang  yang nilainya 1,2 triliun.

Pertama, pada proses penerbitan sertifikat tanah Hambalang di Jawa Barat. Kedua, pengadaan proyek Hambalang yang dilakukan secara multiyears. Pengadaan proyek Hambalang ditangani Kerjasama Operasi (KSO) PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya.

Guna mengembangkan penyelidikan kasus ini KPK telah memeriksa sekitar 70 orang. Antara lain eks Kepala BPN Joyo Winoto, anggota Komisi II DPR Ignatius Mulyono, Sekretaris Departemen Pemuda dan Olahraga DPP Partai Demokrat Munadi Herlambang, Menpora Andi Mallarangeng hingga istri Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Athiyya Laila.

KPK juga sudah dua kali memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Namun, mantan anggota KPU itu membantah terlibat dalam kasus Hambalang.

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia
Tangkapan layar anggota KPU RI Idham Holik saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024.

Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini

KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024