Polda Jabar Tak Libatkan Sniper Amankan Mudik

Sniper di Sidang Vonis Abu Bakar Baasyir
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Puncak arus mudik Lebaran 2012 tinggal hitungan hari. Persiapan pengamanan Lebaran dalam operasi Ketupat Lodaya tahun 2012 terus dilakukan. Termasuk, menyiagakan penembak jitu (sniper) di sejumlah titik.

Yang berbeda, di tahun ini Polda Jawa Barat mengambil kebijakan, tidak melibatkan sniper dalam pengamanan mudik.

Kepala Biro Operasi Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martanto mengatakan, fungsi para penembak jitu akan digantikan oleh personel berpakaian preman.

"Esensinya, lebaran ini tidak hanya melulu pengamanan, karena situasi keamanan dan kerawanan sosial pun tetap harus dijaga, sehingga untuk tahun ini petugas pengganti sniper (penembak jitu) akan diambil alih oleh anggota Reskrim," ungkap Martanto usai Rakor Pengamanan Lebaran, di Gedung Sate bersama Sekda dan seluruh Bupati dan Walikota di Jabar, Rabu 8 Agustus 2012.

Menurut dia, personel berpakaian preman nantinya akan ditempatkan di titik rawan, yang memang menjadi langganan terjadinya tindak kriminal.

"Personel ini nantinya akan menggunakan pakaian preman, namun diberikan keleluasaan sebagai anggota Polri bila melihat tindakan yang mengarah ke tindak kriminal, serta dibekali senjata api lengkap," papar Martanto.

Selain personel Reskrim, Polda juga menyiapkan 362 pos pengamanan dan pelayanan di sepanjang jalur mudik di Jawa Barat.

"Di mana jarak satu pos ke pos lainnya sekitar 4,5 km. Dengan jumlah personel per pos 6-10 orang personel. Mereka nantinya akan disiapkan sebagai fungsi pelayanan serta pengaturan lalu lintas bila terjadi kemacetan," papar dia. (umi)

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya
Pakar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana

Menlu Retno Disarankan Segera Kontak Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

Guru Besar Hukum Internasional (UI) Hikmahanto Juwana menyarankan agar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi segera menghubungi Menlu Iran.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024