- ANTARA/Jaka
VIVAnews -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hartati Murdaya resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat ditanya apakah kedatangannya kemarin ke KPK untuk menyerahkan bukti, Hartati mengaku tidak. "Nggak saya nggak bawa bukti, saya memberikan penjelasan-penjelasan supaya bisa membantu KPK," kata dia.
Tujuannya, agar KPK mendapat masukan yang seimbang. "Karena kan masukan ke KPK dari saksi-saksi, tersangka, tentu kan tidak pasti benar. Jadi kalau saya memberikan juga counter itu akan menjadi bahan pertimbangan KPK," tambah dia.
Dia menjelaskan, dalam keterangan terakhir, Bupati Buol mengaku bahwa dia yang mengundang. Padahal, menurut dia, "Saya nggak ngundang. Katanya uangnya diberikan di Jakarta, itu kan macam fitnah-fitnah begitu yang disampaikan kepada KPK."
Namun ia mengaku menghormati keputusan KPK. "Jadi mungkin KPK merasa mendapat dua alat bukti, tapi itu kan sifatnya masih dugaan dan harus dibuktikan di pengadilan," tambah dia.
Sebelumnya KPK akhirnya resmi mengumumkan Presiden Direktur PT Hardaya Inti Plantation (HIP), Siti Hartati Murdaya sebagai tersangka. Hartati diumumkan sebagai tersangka baru kasus dugaan suap pengurusan hak guna usaha (HGU) perkebunan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Adapun tersangka baru adalah saudari SHM (Siti Hartati Murdaya)," kata Ketua KPK Abraham Samad dalam jumpa pers di kantornya,
Abraham menjelaskan, Hartati selaku Presiden Direktur PT HIP dan PT Cipta Cakra Murdaya (CCM) diduga kuat telah memberikan uang senilai Rp3 miliar kepada Bupati Buol, Amran Batalipu. Pemberian uang terkait penerbitan HGU perkebunan kelapa sawit untuk PT HIP dan PT CCM milik Hartati yang berlokasi di Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol, Sulteng.
"Pemberian uang tersebut diduga berkaitan dengan pengurusan HGU PT CCM dan PT HIP," ujar Abraham. (eh)
Piala Asia U-23 Pakai Head to Head atau Selisih Gol? Ini Syarat Timnas Indonesia ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-23 selangkah lagi bakal menciptakan sejarah lolos ke perempat final Piala Asia U 23 2024. Garuda Muda bakal melakoni penentu melawan Timnas Yordania.
