- ANTARA/ Reno Esnir
VIVAnews - Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik di perjalanan, Polda Sumatra Utara dan Dinas Perhubungan bekerjasama melakukan tes urine kepada para supir angkutan umum. Langkah ini untuk mengantisipasi kecelakan lalu lintas dan tindak kriminal lainnya.
"Semua supir angkutan umum yang membawa pemudik akan kita tes urine sebelum berangkat untuk memastikan supir tidak sedang mabuk atau dalam pengaruh narkoba yang tentunya mengurangi kenyamanan masyarakat," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro.
"Jika positif mengkomsumsi narkoba, maka supir itu harus diganti dengan supir cadangan," lanjutnya lagi.
Tes urine nantinya juga akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan Sumut kepada para supir dan pemeriksaan teknis dan uji kelayakan jarak tempuh kendaraan. Jika dinyatakan layak jalan, maka kendaraan akan ditempelkan stiker "Angkutan Lebaran."
Selain tes urine, kepolisian Sumut juga akan meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan provinsi. Wisjnu mengatakan bahwa pengawasan yang diperketat bertujuan untuk mengantisipasi penyelundupan senjata, narkoda dan tindak kriminal lainnya. Pasalnya, pada musim mudik, akan banyak lalu-lalang kendaraan, sehingga sulit untuk dipantau dan dimanfaatkan oleh para penjahat.
Dia mengatakan, Polda telah menyiapkan 102 posko pengamanan dan 12 posko pelayan serta 3.388 personel bersenjata lengkap untuk bersiaga di titik-titik rawan kecelakaan, kriminalitas, dan kemacetan lalu lintas. Termasuk beberapa kawasan rawan tanah longsor, seperti daerah lintasan kota Medan dengan Kabupaten Tanah Karo dan Deliserdang.
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
