- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anang Iskandar mengatakan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) para pemudik tahun 2012 banyak terjadi di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura). Berdasarkan data yang mereka himpun, sejak Operasi Ketupat 2012 digelar, dari 11-15 Agustus 2012, wilayah Jawa Tengah menempati peringkat teratas kasus kecelakaan lalu lintas.
"Terjadi 81 kasus laka di Polda Jateng, meninggal dunia 9 orang, luka berat 16 orang, luka ringan 103, dan kerugian material Rp86.100.000," kata Anang di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2012.
Anang melanjutkan di setelah Jateng, kecelakaan mudik banyak di wilayah Polda Jawa Timur, Jawa Barat, Metro Jaya dan Sulawesi Selatan. Di Jatim terjadi 66 kasus kecelakaan yang menyebabkan 11 korban meninggal, 4 luka berat, 6 luka ringan, dan kerugian material Rp48.961.500.
Sementara itu, di Jabar terjadi 28 kasus kecelakaan yang menyebabkan 7 korban meninggal, 14 luka berat, 11 luka ringan, dan kerugian material Rp39.350.000.
Berikutnya adalah Polda Metro Jaya dengan 22 kasus kecelakaan, 5 orang meninggal, 7 luka berat, 27 luka ringan, dan kerugian material Rp23.270.000. Sementara itu, di Polda Sulsel terjadi 11 kasus kecelakaan yang menyebabkan 5 korban meninggal, 6 luka berat, 5 luka ringan, dan kerugian material Rp30.800.000," ujarnya.
Berikut kasus kecelakaan di Polda lainnya:
1. Polda Sumut laka 16 kasus, meninggal dunia 2 orang , luka berat 9 orang, luka ringan 18 orang, kerugian material Rp53.850.000
2. Polda Sumbar laka 12 kasus, meninggal dunia 5 orang, luka berat 7 orang, luka ringan 7 orang, kerugian material Rp13.400.000
3. Polda Sultra laka 10 kasus, meninggal dunia 4 orang, luka berat 3 orang, luka ringan 6 orang, kerugian material Rp39.900.000
4. Polda Aceh laka 8 kasus, meninggal dunia 0, luka berat 4 orang, luka ringan 10 orang, kerugian material Rp17.750.000
5. Polda Riau laka 6 kasus, meninggal dunia 2, luka berat 6, luka ringan 5, kerugian material Rp82.800.000
Pembunuhan Sadis Modus Begal ke Mirna Ternyata Pembunuhan Berencana, Otaknya Menantu Korban
Aparat Kepolisian Polresta Kendari, mengungkap aktor utama dibalik kasus pembunuhan sadis bermodus begal, yang menimpa seorang perempuan bernama Mirna (51). Ada 2 pelaku.
