- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Hadiatmoko mengimbau pemudik yang melalui sejumlah daerah di Jatim tetap waspada. Tak hanya kemacetan dan kecelakaan, tapi juga bahaya terorisme dan sabotase.
"Kalau masyarakatnya tidak waspada, tentu akan membuka peluang pelaku-pelaku terorisme dan sabotase menjalankan aksinya. Jadi, laporkan segala sesuatu yang mencurigakan pada petugas agar segera ditindaklanjuti," kata Hadiatmoko, Kamis, 16 Agustus 2012.
Kabid Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Hilman Thayib menambahkan, dalam peta polisi ada 12 jalur mudik di Jatim yang rawan teror dan sabotase. Di jalur Surabaya, kawasan jalan Tol Dupak, Demak, Kalianak, Pegirian dan Dana Karya terhitung rawan kejahatan kriminal. Juga kawasan jalan Tol Darmo, Karangpilang, Undaan, Kenjeran, Raya Rungkut, Jalan Jakarta dan Perak Timur perlu diwaspadai adanya aksi kriminal.
Di Gresik, Jalan Raya Bunder sampai Duduk Sampeyan juga terhitung rawan. Termasuk Jalan Tol Bunder Gresik yang dipakai aksi pencurian. "Lamongan, terutama jalur yang melintasi Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat KM 69. Sabotase kendaraan rawan terjadi di malam hari juga menjadi atensi," ujarnya.
Daerah lainnya, Jalan Raya Desa Beji, Kecamatan Jenu KM 10, Tuban. Serta kawasan pangkalan truk Mantingan dan Sidowayah, Karang Jati, Terminal Ngawi rawan bajing loncat. Kemudian di Magetan, tepatnya di Cemorosewu Plaosan rawan aksi kriminal sabotase ban mobil dibocorkan dengan ranjau paku.
Untuk wilayah Pasuruan, tepatnya di Jalan Pandaan, Gempol, Jalur Pasuruan sampai Nguling. Mengantisipasi itu, sejumlah petugas bersenjata disiagakan. Di Probolinggo, yang perlu diwaspadai Jalan Raya Sumberasih KM 7-8, Raya Pejarakan KM 9-10, Raya Gending KM 8-10 dan Jalan Raya Paiton biasanya dijadikan sasaran lokasi aksi sabotase.
"Kami masih punya banyak DPO teroris, sehingga pemudik diharap waspada bila saja menerima teror melalui telepon atau apapun. Juga aksi sabotase seperti perusakan rel KA sehingga terjadi kecelakaan, potong kabel listrik dan perusakan ban mobil secara sengaja," kata Hilman.
Di Situbondo, mulai Jalan Raya Banyu Glugur Besuki KM 12 dan Jalan Raya Baluran Asembagus KM 25 yang merupakan rawan aksi kriminal dan sabotase telah dijaga satuan polisi dari Polres setempat. (umi)