- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Tweet Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana soal r menuai kecaman, terutama dari kalangan advokat. Bahkan, advokat kondang Otto Cornelis Kaligis sudah melaporkan mantan Staf Presiden Bidang Hukum itu ke Polda Metro Jaya.
Apa yang dilakukan Kaligis menuai dukungan sesama penasehat hukum. Salah satu anggota Kongres Advokat Indonesia (KAI), TB M Ali Asgar setuju dengan langkah OC Kaligis mempolisikan Denny. Menurutnya, Denny pantas dipolisikan karena dianggap menghina para advokat.
"Setuju. Memang harus dilaporkan, karena perbuatannya Denny itu masuk pasal penghinaan dan pasal pencemaran nama baik bagi seluruh advokat," kata Ali Asgar kepada VIVAnews, Sabtu 25 Agustus 2012.
Ali Asgar yang juga Pakar Hukum Universitas Nasional ini menjelaskan, para advokat yang tergabung dalam KAI akan melakukan hal serupa seperti yang dilakukan OC Kaligis.
"Denny menghina para advokat, sehingga para advokat di KAI juga melakukan hal yang sama. Setelah halal bihalal nanti, maka secara organisasi akan mengeluarkan instruksi kepada seluruh advokat terkait dengan pernyataan Denny itu," kata dia.
Denny Indrayana beberapa waktu lalu menulis tweet di situs sosial media twitter. Dalam kicauannya itu, Denny menyinggung soal advokat yang membela koruptor adalah koruptor juga. Karena advokat pembela koruptor dibayar dari uang hasil korupsi.
Tak terima atas tweetnya itu, OC Kaligis pun melaporkan Denny ke Polda Metro Jaya. Laporan OC Kaligis tercatat dalam nomor TBL/2919/VII/2012/2012/PMJ/Ditreskrimum.
Pasal yang dijadikan dasar adalah Pasal 310, 311, dan 315 KUHP juncto pasal 22 dan 23 UU no 11 tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dasar laporan itu, kata OC, adalah penghinaan.
Menurut hukum, kata OC, setiap pengacara wajib membela orang yang dituduh dan hal tersebut sesuai dengan pasal 54 dan 56 KUHP. "Jadi pernyataan Denny di Twitter itu sudah menabrak UU yang ada. Semua orang sama di mata hukum," kata dia.
Penjelasan Denny
Menuai kontroversi, Denny belakangan menyatakan tidak bermaksud menyerang profesi advokat melalui tweet-nya. Dia mengaku hanya melakukan kritik terhadap sejumlah advokat.
"Saya sebenarnya hanya mengkritisi malpraktik yang dilakukan oleh oknum advokat yang 'maju tak gentar membela yang bayar' dalam kasus korupsi. Tingkah oknum advokat demikian sangat menyakiti hati rakyat," Denny Indrayana menjelaskan dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews 24 Agustus 2012.
Denny mengaku tak gentar atas laporan OC Kaligis ke Polda Metro Jaya. "Itulah risiko perjuangan melawan korupsi. Insya Allah akan saya terima dengan ikhlas," ujar Denny. (adi)
Bawa Jan Ethes dan Istri, Gibran Sowan ke Rumah Prabowo di Hari Pertama Lebaran
Cawapres pemenang pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka menyambangi kediaman Prabowo Subianto di hari pertama Lebaran.
