- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, hari ini memberi arahan kepada pengurus Fatayat Nahdatul Ulama dalam memilih pemimpin. Arahan ini merujuk pada Pilkada DKI Jakarta yang sebentar lagi akan melakukan putaran dua, 20 September mendatang.
Marzuki mengimbau kepada pengurus Fatayat NU, yang beranggotakan perempuan, agar memilih pemimpin yang sesuai dengan ajaran Islam.
"Islam sangat mendukung atau sejalan dengan demokrasi yang menjadi pilihan negara kita. Oleh karena itu Islam memberikan aturan, kalau tidak akan sesat. Termasuk memilih pemimpin," kata Marzuki Ali dalam pidatonya di Twin Plaza Hotel, Minggu 26 Agustus 2012.
Kriteria pemimpin berdasarkan Islam, kata Marzuki adalah pemimpin yang tidak kafir, yaitu pemimpin yang seiman. "Orang-orang yang memilih pemimpin kafir itu jadi kafir. Maka pilihlah pimpinan yang seiman," kata dia.
Selain itu, Marzuki juga mengimbau agar memilih pemimpin yang tidak melecehkan agamanya sendiri. "Jangan memilih orang Islam yang melecehkan agamanya," kata politisi senior Partai Demokrat itu.
Selain itu, Marzuki juga mengimbau untuk memilih pemimpin yang sesuai ahlinya. Hal ini, merujuk pada slogan yang diusung pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli, yaitu "Serahkan Pada Ahlinya".
"Kalau cari pemimpin itu serahkan ke ahlinya, kalau tidak serahkan ke ahlinya itu hancur, nah itu sunah Rasul. Kalau tidak ahli tidak usah dipilih. Makanya kita lihat track record-nya," kata Marzuki.
Selain itu, lanjut Marzuki, kalau bisa pilih pemimpin yang berkarakter hampir sama dengan Rasul. Yaitu, jujur, amanah, cerdas dan mau silaturahmi.
"Kalau bisa pemimpin kita mendekati karakter rasululoh, yaitu jujur, amanah, kalau sudah dua itu orangnya secara alami dapat dipercaya. Cerdas, sesuai keahliannya tadi, mau silaturahmi. Itu yang menjadi dasar kita untuk memilih wakil kita," kata dia. (ren)
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
