- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews – Penembakan di sebuah Pos Polisi Solo yang menewaskan satu anggota Polri membuat jajaran Polda Jawa Barat mewaspadai kemungkinan aksi serupa di seluruh Polres Jawa Barat.
Untuk itu Polda Jawa Barat menginstruksikan kepada seluruh anggotanya untuk selalu siap siaga. “Untuk mengantisipasi terulangnya kejadian di Solo, anggota jangan berada di pos sendirian, tapi minimal berdua atau bertiga, dengan memegang senjata api,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul.
Ini karena jika anggota Polri hanya berjaga sendirian di pos polisi dan kemudian terjadi hal buruk, maka tidak ada bantuan dari rekannya. Polisi yang bersangkutan pun akan sulit untuk melakukan perlawanan.
Apapun, Martinus mengimbau kepada seluruh jajarannya di Jawa Barat untuk tidak reaktif dan tidak terlalu terpengaruh aksi penembakan polisi di Solo. “Jalankan tugas sesuai dengan fungsinya,” kata dia.
Martinus juga meminta seluruh pihak untuk tidak mengait-ngaitkan kasus penembakan di Solo dengan penangkapan teroris yang terjadi di Bandung. “Kasus Solo urusan Mabes Polri dan Polda Jawa Tengah, sedangkan kasus yang di Bandung sedang dalam penyelidikan Mabes Polri beserta Polda Jabar,” ujarnya.
Polda Jawa Barat sejauh ini menjamin situasi keamanan ketertiban masyarakat di provinsi itu masih aman terkendali. (eh)