- VIVAnews/Siti Ruqoyah
VIVAnews - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai, mengatakan bom yang diracik oleh Muhammmad Toriq sama dengan yang pernah digunakan oleh pelaku bom bunuh diri di Solo, Jawa Tengah.
"Kalau dilihat, bom itu mirip dengan Solo yang dipakai teror," kata Ansyaad saat dihubungi VIVAnews, Kamis 6 September 2012.
Saat ini, tambah Ansyaad, bahan-bahan pembuat bom itu ditemukan di rumah Toriq, yang beralamat di Jalan Teratai 4 RT 02 RW 04, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Temuan itu tengah diperiksa Polri.
Pada September 2011 terjadi aksi bom bunuh diri di di Gereja Kepunton, di Jalan Arif Rahman Hakim, Solo, Jawa Tengah. Saat itu, pelaku bom bunuh diri, Ahmad Yosepa Hayat, tewas.
Menurut Ansyaad, Toriq kemungkinan besar juga termasuk salah satu anggota jaringan Abu Omar. Sebab, kata dia, di Jakarta Barat pernah ada penangkapan anggota jaringan ini. "Tahun lalu ada yang ditangkap di sana. Kemungkinan jaringan ini," katanya.
Abu Omar sendiri telah ditangkap pada 2011. Dia merupakan salah satu tokoh jaringan pemasok senjata dari Filipina ke Indonesia. Dia akhirnya divonis 10 tahun penjara pada 14 Mei 2012 oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Kepolisian telah menyatakan Toriq sebagai anggota jaringan teroris. Di rumah Toriq, polisi menemukan buku panduan merakit bom. Toriq yang kabur setelah terjadi kepulan asap di rumahnya tengah diburu Densus 88 Anti Teror. (ren)