Ansyaad: 9 Angkatan Teroris Berlatih di Poso

Kepala BNPT
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Sesaat penangkapan sejumlah terduga teroris terkait ledakan Depok, Jawa Barat, Detasemen Khusus 88 Anti-Teror juga membekuk sejumlah terduga teroris di Ambon. Mengapa Ambon? Ambon merupakan salah satu lokasi tempat persiapan jihad.

"Ambon masih dicari link-nya dengan yang di Depok. Tapi link dengan kelompok besar saya tegaskan tetap satu. Itu Ambon mempersiapkan untuk jihad di salah satu kota di Sulawesi. Saya tidak mau menyebut namanya, tetapi pejabatnya sudah saya katakan, Pak, hati-hati," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai dalam perbincangan dengan VIVANews di kantornya.

Datasemen Khusus 88 kembali enam terduga teroris di kota Ambon. Keenam terduga itu diciduk dari berbagai lokasi yang berbeda, Minggu malam, 9 September 2012. Mereka yang diamankan adalah S, J, U, A, B, dan P.

Selain Ambon, menurut Ansyaad, Poso juga merupakan salah kota yang perlu mendapat perhatian. "Di Poso ada pelatihan, sudah sembilan angkatan," kata Ansyaad. Siapa saja kawanan yang berlatih militer di Poso? Ada beberapa jaringan dari berbagai kota.

"Itu dari mana-mana. Dari Bima, Medan, Jakarta, Kalimantan, Maluku. Ada semua," jelas Ansyaad. Bahayanya, "Yang dilatih ini sudah kembali ke tempat masing-masing. Nah orang ini otomatis dia menjadi sel baru bergabung dengan teman-temanya tetapi mereka tetap link."

Dengan jaringan yang sudah menyebar ke berbagai daerah itu, komunikasi mereka tetap berjalan. Perintah "panglima" untuk memberikan komando dilakukan melalui internet.

"Mereka menggunakan media untuk berkomunikasi tetapi komandonya tetap satu, itu-itu juga. Perintah jihad, perangi itu kafir, perangi itu thogut, perangi itu yang sesat. Itulah perintah," kata Ansyaad. (sj)

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024