KPK Periksa Mantan Rektor UI Gumilar Somantri

rektor ui Gumilar Rusliwa Somantri
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Mantan Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri dimintai keterangan oleh penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Gumilar dimintai keterangan sejak pukul 10.00.

Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan, Gumilar dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi proyek di Universitas Indonesia. "Benar, Gumilar dimintai keterangan terkait penyelidikan KPK," kata Johan di kantor KPK, Jakarta, Selasa 18 September 2012.

Johan tidak menjelaskan lebih lanjut detil kasus penyelidikan yang dilakukan KPK terhadap mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI itu. Namun, Johan menegaskan bahwa penyelidikan proyek di Universitas Indonesia itu sudah dilakukan sejak tiga bulan terakhir.

Sebelumnya, sejumlah aktivis yang tergabung dalam 'Gerakan UI Bersih', melaporkan Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Soemantri ke KPK. Atas dugaan dugaan menerima gratifikasi dan dugaan korupsi pembangunan Boulevard dan perpustakaan UI.

Dari hasil audit yang dilakukan oleh kantor akuntan publik, menyebut adanya potensi kerugian sebesar Rp30 miliar dalam proyek pembangunan Boulevard.

Sebelumnya, Gumilar membantah terlibat korupsi sejumlah proyek pembangunan di kampusnya. Gumilar juga membantah tidak transparan dalam mengungkapkan laporan keuangan UI, serta menerima gratifikasi.

Menurutnya, laporan keuangan dan tata kelola UI sangat transparan dan akuntabel. "Sejak tahun 2008 hingga 2010 telah diaudit oleh akuntan publik yang ditunjuk oleh MWA melalui proses tender terbuka," kata Gumilar. (umi)

Ada Sosok Mencurigakan saat Pertandingan Persik Vs Bhayangkara FC
Gilbert Lumoindong dan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis

Terima Maaf Pendeta Gilbert, MUI: Dia Tidak Ada Niat Menghina Islam

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima permohonan maaf Pendeta Gilbert Lumoindong terkait khotbahnya yang viral di media sosial dianggap menyinggung umat Islam.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024