- Antara/ Arief Priyono
VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mengacu kemenangan pasangan Jokowi-Ahok yang terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dalam memenangi pemilihan umum kepala daerah di Jawa Timur.
Partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih itu pun mulai memanaskan mesin politiknya. Sejumlah nama kandidat yang diyakini memiliki elektabilitas tinggi mulai diujicobakan untuk mengurai tantangan. Termasuk, untuk mendongkel dan menyaingi elektabilitas nama Soekarwo, Gubernur Jatim.
Selain mulai memilih jago, PDI-P Jatim juga tengah meramu jurus dan memunculkan pasangan yang tepat, sehingga diharapkan mampu mewakili beberapa golongan, baik dari nasionalis yang memang menjadi basis kekuatannya, untuk dipadukan dengan elemen lain di Jatim.
Ada dua kandidat yang dijagokan dan diharapkan mampu menandingi pasangan incumbent Soekarwo. Ia adalah Khofifah Indar Parawansa dan kader inti dari PDI-P sendiri yakni, Bambang Dwi Hartono.
"Saat ini, masih terus dilakukan uji lapangan terhadap nama-nama yang dicalonkan maju sebagai gubernur dan wakil gubernur," kata Wakil Ketua DPD PDI-P Jatim, Bambang DH, Minggu 7 Oktober 2012.
Menurut dia, internal partai terus menginventarisasi dan mempelajari siapa yang memang kuat bertarung di ajang pemilihan gubernur Jatim pada 2013.
Saat ditanya namanya juga diunggulkan untuk bisa maju berpasangan dengan Khofifah, dirinya mengaku siap. "Sebagai kader, jawabannya hanya satu, siap ditugaskan dan ditempatkan di mana pun," tegas Bambang.
Didesak, apakah namanya oleh partai diposisikan di Jatim Satu (untuk posisi gubernur) atau Jatim Dua (untuk posisi wakil gubernur) Bambang hanya tersenyum.
"Fokus DPD hanya memenangi pilgub Jatim. Untuk posisi, sementara masih dalam pembahasan. Dan, semangatnya adalah memenangi pilgub," sambungnya. (art)
