- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendalami dugaan korupsi pada proyek pengadaan Simulator SIM di Korps Lalulintas Polri tahun anggaran 2011. Hari ini, KPK memeriksa sejumlah saksi, termasuk Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka DS," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha di Jakarta. DS atau Djoko Susilo merupakan mantan Kepala Korlantas Polri.
Selain Askolani, KPK juga kembali memeriksa panitia lelang proyek Simulator, AKBP Wishnu Buddaya dan purnawirawan Polri, Murtono. Keduanya juga ikut diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Djoko Susilo.
KPK telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. Bahkan tersangka Djoko Susilo juga sudah ikut diperiksa Jumat pekan lalu, namun KPK belum menahan Djoko pada pemeriksaan perdananya sebagai tersangka.
KPK menduga, Djoko menyalahgunakan kewenangannya sehingga menimbulkan kerugian negara hingga Rp100 miliar dengan total tender nilai proyek Simulator Rp 198,6 miliar.
Selain Djoko, KPK juga menetapkan tiga tersangka lainnya, yaitu mantan Wakil Kepala Korlantas Brigjen Polisi Didik Purnomo, Presiden Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA), Budi Susanto dan Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) Sukotjo Bambang.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
