Sudah 200 Panser Anoa Diproduksi PT Pindad

Produksi Panser Pindad
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Saat ini PT Pindad tengah menyelesaikan sekitar 61 Panser 6X6 Anoa pesanan TNI Angkatan Darat. Jika ditotal, telah ada sekitar 200 Panser yang diproduksi industri strategis BUMN itu.

Kepala Sekretariat Perusahaan PT Pindad, Iwan Kusdiana, mengatakan sejauh ini ada beberapa varian panser yang diproduksi, di antaranya untuk angkut personel, ambulan, recovery, komando, dan angkut logistik.

Beberapa negara pun telah memesan, di antaranya Malaysia. "Mesin kita beli sesuai pesanan, bisa Renault bisa Mercy," kata Iwan, Selasa 16 Oktober 2012.

Grebeg Kupat Tumpeng Syawalan di Kota Batu Tetap Meriah Meski Hujan Gerimis

Dia sangat berharap ke depan mesin panser tidak didatangkan dari luar negeri. Iwan menjelaskan, sebelumnya PT Pindad pernah menjalin kerjasama dengan perusahaan dalam negeri, PT Texmaco.

"Tapi berhubung Texmaco kolaps, kami beli dari luar negeri. Ke depan kalau ada industri di tanah air yang bisa menyediakan mesin sekelas yang bisa kami gunakan, pasti kami gunakan dari dalam negeri," ucap dia.

Adapun pelat yang digunakan, sudah berasal dari dalam negeri, yakni dari Krakatau Steel. PT Pindad membanderol harga per unit Panser Anoa di kisaran Rp8 miliar. Ini tergantung dari spesifikasi yang dipesan.

Asisten Deputi I Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Fathan Harun, menuturkan keberadaan industri persenjataan di tanah air sangat penting untuk mendukung penguatan kemampuan pertahanan dan keamanan.

"Sejauh ini, PT Pindad juga telah menunjukkan prestasi dengan memproduksi produk-produk alat pertahanan dan keamanan yang berkualitas."

Telkomsel Kasih Kabar Positif
Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih

Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) sedang mendalami amicus curiae atau sahabat pengadilan yang diajukan beberapa tokoh terkait sengketa hasil perselisihan Pilpres 2024 (PHPU)

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024