- Antara/ Hadiyanto
VIVAnews - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur, Martono, mengaku belum ada keputusan siapa kader yang dicalonkan untuk jadi kandidat di pemilihan gubernur provinsi itu. Kalangan internal Golkar masih membahas untuk menentukan calon yang tepat.
"Untuk calon belum diputuskan. Saat ini, Partai Golkar masih melakukan pembahasan internal soal itu," kata Martono usai melakukan ziarah di Taman Makam Pahlawan Mayjend Sungkono Surabaya, dalam rangkaian HUT Partai Golkar ke-48 Sabtu 20 Oktober 2012.
Lebih jauh, Martono mengajak pemilihan gubenur di Jatim untuk tidak dijadikan sebagai ajang konflik berebut kemenangan. Sebaliknya, ia menyarankan agar semua elemen bersatu, saling mendukung untuk mendapatkan atau menjaring calon kepala pemerintahan yang baik.
"Jika banyak calon, itu semakin baik. Kita cari dan kita dukung calon yang paling baik d iantara yang ada, agar bisa menjadi pemimpin yang baik di Provinsi Jatim ini," katanya.
Ditambahkan, Pilgub Jatim tidak ada hubungannya dengan Partai Golkar, hanya agenda atau peristiwa politik biasa. "Pilgub adalah peristiwa biasa yang rutin dilakukan karena menjadi agenda politik, jadi tidak perlu disakralkan."
Dirinya juga berpesan, dalam berkompetisi di pemilihan gubernur tidak perlu ada persaingan yang merusak tatanan kerukunan. Siapapun yang terpilih, lanjutnya harus didukung bersama.
Sementara didesak pertanyaan siapa kader Golkar yang akan ditampilkan dan akan berpasangan dengan siapa? Martono kembali menegaskan banyak kader Golkar yang mumpuni dan layak ditampilkan.
Namun, itu harus mengikuti tahapan yang diatur di internal partai. Selain kelayakan juga ditentukan hasil survei, yang hingga saat ini masih dibahas.
Sementara, kabar yang santer beredar, di bursa pemilihan calon Gubernur Jatim yang akan digelar 2013 mendatang, Partai Golkar tengah membidik enam nama, Soaekarwo, Untung S Radjab, Khofifah Indar Parawansa, Saifullah Yusuf, Martono dan Gatot Sudjito.
Nama-nama itu muncul, seperti yang pernah dikatakan oleh Ketua DPP Partai Golkar Proyo Budi Santoso saat berada di Surabaya. "Itu akan disaring dan diputuskan pada Desember nanti," katanya. (ren)
Sinyal PKS Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumatera Utara?
Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memiliki komunikasi yang baik. Sehingga, PKS menganggap mantan Pangkostrad sahabat.
