Warga Diminta Siaga Banjir Lahar Dingin Merapi

Banjir lahar dingin Merapi
Sumber :
  • ANTARA/Anis Efizudin

VIVAnews - Musim hujan mulai tiba. Banjir lahar dingin mengancam warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi. Meski setiap tahun material hasil letusan tahun 2010 terus berkurang, ancaman itu belum hilang. Warga diminta waspada.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo, mengatakan masih ada 30 juta meter kubik material di sisi barat Gunung Merapi. Material itu siap meluncur melalui sejumlah sungai. Antara lain Sungai Krasak, Kali Putih, Kali Sat, Kali Senowo, Kali Pabelan, dan Kali Trisik.

Di sisi selatan, tambah dia, masih terdapat lebih dari 40 juta meter kubik. "Terbagi ke Kali Kuning, Kali Gendol, Kali Boyong, dan Kali opak," ujar Subandriyo dalam acara The 5th Asia Ministerial Disaster Risk Reduction di Yogyakarta, Selasa 23 Oktober 2012.

Potensi banjir lahar dingin di lereng barat Merapi memang lebih besar dari sisi selatan. Namun, lanjut Subandriyo, potensi banjir lahar dingin disisi selatan cukup tinggi. Sebab, aliran material Merapi dari Kali Boyong menuju Kali Code menyempit. Sehingga potensi material Merapi meluap ke pemukiman sangat tinggi.

"Syarat terjadinya banjir dengan curah hujan diatas 20 mm selama lebih dari dua jam. Hal ini dikarenakan meterial Merapi yang ada saat ini lebih banyak pasir dan bebatuan dibandingkan dengan abu vulkanik," jelasnya.

Subandriyo menambahkan, masyarakat harus siaga jika sewaktu-waktu banjir lahar dingin datang menerjang. "Simulasi penyelamatan atau evakuasi harus kembali digalakkan dan tentunya kami selalu memberikan informasi ke pemerintah daerah setempat jika ada ancaman bahaya banjir lahar dingin," katanya.

Menurrutnya, saat ini alat-alat penditeksi dini bahaya banjir lahar dingin yang dimiliki BPPTK dalam kondisi baik. Alat itu dipastikan dapat memberikan data-data yang diperlukan.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nurul Ghufron Bakal Disidang Etik Dewas KPK pada 2 Mei Terkait Mutasi Pegawai Kementan

ewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan menggelar sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada 2 Mei 202 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024