- ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVAnews - Tim arkeolog berencana menghentikan penggalian candi yang diperkirakan dari abad ke-XIV. Candi itu ditemukan di Banjar Saba, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
Penggalian hari ini merupakan yang terakhir. Sabtu besok penggalian akan dihentikan karena sudah dipandang cukup oleh tim peneliti. Pada penggalian hari ini, tim arkeolog berhasil menemukan satu lagi benda purbakala berupa batu padas seperti struktur tangga. Bentuknya berbeda dari temuan sebelumnya.
Batu padas yang ditemukan hari ini terletak di utara komplek Pasraman Ida Rsi Bhujangga Wisnawa Ganda Kusuma, di Banjar Saba Kelurahan Penatih Denpasar. Perbedaan temuan dari batu padas sebelumnya diakui Kepala Balai Arkeologi Denpasar yang mewilayahi Bali, NTT dan NTB, Made Geria kepada wartawan, Jumat 26 Oktober 2012. "Strukturnya berbeda dari penemuan sebelumnya," kata Geria.
Struktur batu padas yang baru ditemukan, kata Geria, mirip dengan anak tangga. Kendati begitu ia belum dapat memastikan lebih jauh apakah temuan itu benar-benar tangga atau bukan. "Yang jelas strukturnya berbeda, tidak seperti temuan sebelumnya berupa lantai," urainya.
Hingga kini, Geria mengaku masih terus melakukan pengumpulan data dan informasi soal situs Penatih. Geria mengaku segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk langkah selanjutnya.
Terkait penemuan benda purbakala, sebagian situsnya akan ditutup guna melindungi dari kerusakan baik oleh cuaca maupun faktor teknis lainnya.
Namun sebagian lokasi akan tutup, sedangkan bagian lainnya akan tetap dibuka untuk memudahkan regulasi air yang masuk.
Tidak Sengaja
Sejak sepekan terakhir, Badan Arkeologi Denpasar melakukan penggalian di lokasi tertimbunnya candi dari ratusan tahun lalu. Lokasinya di Jalan Trengguli Gang IV D, Denpasar, tepatnya di Pasraman (pesantren umat Hindu) Ida Resi Bhujangga Wisnawa Ganda Kusuma di Banjar Saba, Kelurahan Penatih, Denpasar.
Penemuan candi ini bermula pada akhir September lalu, ketika lima orang warga setempat melakukan penggalian tanah untuk membuat resapan air. Saat penggalian mencapai kedalaman satu meter, para penggali menemukan batu padas ukuran 40 x 40 cm berderet sepanjang 1 hingga 1,1 meter.
Tim dari Balai Arkeologi Denpasar sudah mengangkat 22 batu dengan panjang 120 sentimeter dengan lebar 40 x 40 sentimeter. bentuknya seperti balok dengan pinggiran yang tertata rapih. (ren)
7 Manfaat Luar Biasa Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Kulit
Buah pepaya (Carica papaya) adalah buah tropis yang terkenal dengan rasa manisnya dan kandungan nutrisinya yang kaya, terutama bagi tubuh sehingga semakin sehat.
