Anton Medan: Jangan Ada Ulama yang Diskriminasi

Anton Medan
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Mantan narapidana yang juga seorang ulama, Anton Medan dilantik sebagai Ketua Umum DPP Persatuan Islam Tionghoa Indonesia. Usai dilantik, Anton berharap organisasi yang ia pimpin bisa menjadi pemersatu umat Islam Tionghoa di Indonesia.

Walau organisasi tersebut ditujukan untuk komunitas muslim Tionghoa, dalam sambutannya Anton Medan mengatakan, organisasi yang ia pimpin terbuka untuk umum dan bukan berarti mengkotak-kotakan umat Islam dan etnis Tionghoa.

"Organisasi ini untuk menyatukan muslim Tionghoa. Namun kami terbuka untuk umum. Kami tidak kenal diskriminasi Tionghoa Jawa, Sunda, dan lain-lain. Justru Islam membebaskan manusia dari diskriminasi," kata Anton di Mangga Dua Square, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, 27 Oktober 2012.

Karena itu  bila masih ada ulama yang mengumbar SARA dalam dakwahnya, maka ulama tersebut masih harus belajar Islam kembali. "Kalau masih ada ustad, kiai, yang mengatakan dia China... China, Saya suruh dia ngaji lagi," katanya.

"Kami tidak pernah minta dilahirkan sebagai Tionghoa, tapi kita dituntut untuk membangun negeri ini," lanjutnya.

Ia berharap, dengan dikukuhkannya pengurus organisasi komunitas muslim Tionghoa ini, umat Islam beretnis Tionghoa dapat turut berkontribusi dalam memperjuangkan nilai- nilai Islam yang penuh kasih sayang.

PITI sendiri telah berdiri sejak tahun 1961. Kelahirannya diprakarsai oleh tiga muslim Tionghoa Abdul Karim Oei, Abdussomad YAP, dan Goan Tjien. (umi)

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga
Badak Taman Nasional Ujung Kulon

Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta

Di lahan konservasi tersebut, badak Jawa yang dilindungi itu jadi target perburuan liar dan cula nya dijual ke Jakarta secara ilegal dengan nilai ratusan juta rupiah.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024