Polri: Nama Teroris Tewas di Poso Itu Jipo

Ilustrasi/Penangkapan terduga teroris
Sumber :
  • Antara/Jessica Helena Wuysang

VIVAnews - Mabes Polri memastikan identitas satu terduga teroris yang ditembak mati dalam operasi gabungan TNI dan Polri di Poso Pesisir kemarin. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan terduga teroris itu bernama Jipo alias Ibenk.

"Yang meninggal namanya Jipo alias Ibenk. Dari teman-temannya diduga nama samaran. Kami masih cari tahu nama aslinya," kata Boy dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 1 November 2012.

Boy mengatakan yang bersangkutan berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Selain Jipo, dua pelaku lain, Natsir alias Cecep, dan Rahmat alias Amat, yang kini ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, juga berasal dari tempat yang sama.

"Tiga orang ini beraktivitas sebagai service komputer di Desa Bakti Agung, Poso." Dalam penggeledahan para terduga teroris, polisi menyita lima buah bom, casing pipa empat buah, rangkaian elektronik, HT yang diduga alat peledakan, laptop, tujuh HP. "Dan, alat service komputer yang diduga cover," jelasnya.

Boy mengungkap kelompok tersebut terkait dengan jaringan pimpinan teroris Al Qaeda Indonesi, yakni Badri Hartono yang ditangkap di Solo beberapa waktu yang lalu. Mereka diduga turut dalam kegiatan-kegiatan terkait terorisme seperti rekruitmen anggota, dan pelatihan-pelatihan senjata di Poso.

"Bom (yang ditemukan) belum diketahui untuk apa, baru bisa diketahui nanti. Semua barang bukti diamankan oleh Jihandak dan Puslabfor," ucapnya.

Densus 88 menggelar operasi penggerebakan di Desa Tambaranan, Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah, Rabu 31 Oktober 2012. Dalam operasi itu, Jipo alias Ibenk tewas sedangkan dua rekannya berhasil ditangkap hidup-hidup. Ketiganya kemudian diterbangkan ke Jakarta. (eh)

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur

Mantan Sespri Sekjen Kementerian Pertanian, Merdian Tri Hadi menyebut terdakwa Kasdi Subagyo sempat berkomunikasi dengan seseorang melalui video call.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024