- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews – Indonesia siap menjuarai The 9th ASEAN Skills Competition (ASC) yang akan digelar pada 11-20 November 2012 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
ASC merupakan kompetisi keterampilan kerja yang diselenggarakan dua tahun sekali. Kegiatan ini diikuti oleh para pemuda negara-negara ASEAN.
"Berdasarkan prestasi terdahulu dan pemantauan terakhir terhadap kemampuan peserta, saya optimistis Indonesia mampu menjadi juara umum ASC 2012," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews, Jumat 9 November 2012.
Prestasi terbaik Indonesia adalah menjadi juara kedua pada ASC 2010 yang digelar di Bangkok, Thailand.
Muhaimin menambahkan, The 9th ASC 2012 nanti akan diikuti sekitar 1.000 delegasi dari sembilan negara ASEAN (Myanmar tidak berpartisipasi).
Adu ketrampilan pemuda-pemudi ASEAN ini terbuka untuk umum, dilaksanakan pada 15-17 November 2012, tanpa biaya masuk. Selama tiga hari itu, diharapkan ada 10.000 pengunjung hadir menyaksikan kompetisi yang diikuti peserta dengan umur maksimal 22 tahun itu.
"ASC bertujuan mempromosikan dan meningkatkan standar keahlian, sekaligus meningkatkan daya saing sumber daya manusia di ASEAN," kata Muhaimin.
ASC juga membantu pengembangan sumber daya manusia di perusahaan-perusahaan yang ikut berkompetisi. Terutama tenaga kerja dari kalangan muda untuk mencapai kompetensi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global.
Muhaimin menyatakan, peningkatan standar kompetensi kerja menjadi keharusan. Agar tenaga kerja negara-negara ASEAN, khususnya tenaga kerja Indonesia, dapat bersaing dengan tenaga kerja di negara lain.
"Sudah pasti, penyelenggaraan ASC juga dapat semakin mempererat kerja sama antar-negara ASEAN," katanya.
Pada the 9th ASC 2012, akan dipertandingkan 22 kejuruan (bidang keahlian) dan satu kejuruan eksibisi. Ke-22 kejuruan tersebut, antara lain, teknologi otomotif, mekanik elektronik, sistem administrasi berbasis jaringan teknologi informasi, pemipaan dan pemanasan, pengelasan, pemasangan keramik, tukang batu dan tukang kayu, desain grafis, terapi kecantikan hingga memasak. Sedangkan satu-satunya kejuruan yang dieksibisikan adalah caring.
Secara spesifik, ada empat tujuan yang ingin dicapai dari kompetisi yang bergulir sejak 1993 ini.
Pertama, mempromosikan pengembangan kualitas kejuruan dan teknis serta kualitas kerja di antara pekerja muda. Kedua, mendorong kerja sama teknis di bidang pendidikan kejuruan dan pelatihan di antara negara-negara ASEAN. Ketiga, memperkuat kerja sama pemerintah, industri, pengusaha, dan organisasi pekerja serta lembaga pelatihan kejuruan. Keempat, memaksimalkan keunggulan kerja dan mengembangkan pekerja trampil.
Sistem Penilaian
Mengutip Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenakertrans Abdul Wahab Bangkona, perbedaan mendasar ASC dengan kompetisi lain adalah, pada ASC para peserta berlomba mencapai standar yang ditentukan. Bukan bersaing dengan peserta dari negara lain.
"Materi uji yang digunakan adalah yang dipakai pada ajang World Skills Competition, yang telah diadopsi sesuai dengan kesepakatan panel juri tiap kejuruan," jelasnya.
Untuk menyelesaikan satu materi uji, setiap peserta diberikan waktu 15-18 jam, yang dibagi ke dalam tiga hari kompetisi. Ini yang membuat tidak ada hasil kompetisi atau perolehan medali pada hari pertama dan kedua.
"Perolehan medali akan diumumkan pada saat penutupan kompetisi, yakni 19 November 2012," kata Abdul Wahab.
Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!
Pada 2010, drama Korea Sungkyunkwan Scandal meraih kesuksesan yang luar biasa di kalangan penonton. Namun, seiring berjalannya waktu, drama ini mulai sulit ditonton
