Pelempar Bom ke Gubernur Sulsel Target Operasi Densus

Terduga teroris Makassar
Sumber :
  • ANTARA/Darwin Fatir

VIVAnews - Tim Datasemen Khusus 88 Mabes Polri dan Polda Sulawesi Selatan berhasil menangkap dua pelaku pelemparan bom ke Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. Para tersangka, Awaluddin dan Andika, masuk daftar target operasi (TO) kepolisian.

PSSI Tempuh Jalur Tak Normal Supaya Nathan Tjoe-A-On Bela Timnas U-23 Indonesia di Perempat Final

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan keduanya kini menjalani pemeriksaan intensif di Polda Sulsel, hari ini Senin 12 November 2012.

Ketika dilakukan upaya surveillance, juga ada di antara mereka yang sedang dilakukan upaya penangkapan. Jadi berkembang ke lainnya," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta.

Boy mengatakan kedua tersangka teroris itu melakukan aktivitas-aktivitas pelatihan teror di Poso sebelumnya. Dia menjelaskan para tersangka teroris itu datang dari luar kota Poso dan Sulawesi Tengah. "Ketika razia secara terus-menerus mereka banyak yang meninggalkan tempat tersebut," ujarnya.

Polisi masih mengejar anggota lain kelompok ini. "Kami masih menunggu hasilnya," terangnya.

Dalam kasus ini, Densus menyita sejumlah barang bukti di antaranya adalah bom pipa satu buah, senjata api jenis revolver, amunisi dua buah, alat komunikasi dua buah. Kemudian dari tersangka Andika, berhasil disita senjata api jenis pistol. "Barang bukti saat ini diamankan Polda Sulsel," pungkas Boy.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo nyaris menjadi korban pelemparan bom, Minggu 11 November 2012. Insiden terjadi saat Syahrul yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sulsel ini sedang memberikan kata sambutan pada kegiatan jalan bersama, sebagai rangkaian pelaksanaan HUT Golkar Makassar.

Pelaku pelemparan yang diketahui bernama Awaluddin, beralamat di Jalan Sultan Alauddin Nomor 259 itu, langsung diamankan polisi setelah sempat menjadi bulan-bulanan massa peserta jalan santai. (adi)

Pasien Imunodefisiensi Primer minta terapi IDP masuk ke Formularium Nasional

Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional

Tanpa pengobatan yang tepat, pasien dengan IDP akan mengalami infeksi berulang dan berat, meningkatkan angka perawatan rumah sakit, bahkan kematian,

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024