Pembunuhan Ryo Janggal, Aji Bentuk Tim Pencari Fakta

Aryono, jurnalis Harian Metro Manado tewas ditikam, 25 November 2012
Sumber :
  • Istimewa

VIVAnews - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, membentuk tim pencari fakta untuk mengungkap kejanggalan dalam kasus pembunuhan terhadap wartawan Harian Metro Manado, Aryono Linggotu.

Koordinator AJI Indonesia Wilayah Sulawesi, Upi Asmaranda, kepada VIVAnews mengatakan, kematian Ryo, begitu panggilan Aryono, terlihat ada beberapa kejanggalan. Salah satunya mengenai jumlah tersangka yang ditetapkan polisi.

"Saat ini yang ditetapkan tersangka baru satu orang. Padahal dari keterangan saksi Ego, ada beberapa orang yang menghadang sebelum Ryo dibunuh" kata Upi, Rabu, 28 November 2012 di Manado.

Dia menjelaskan, Ryo pernah memberitakan mengenai proyek yang bersumber dari dana APBD. Selain itu, Ryo juga pernah memberitakan perselingkuhan seorang perwira polisi di Polres Kota Manado. Hingga kini, kata Upi, TPF akan tetap berkoordinasi dengan polisi terkait dengan motif pembunuhan pria berusia 26 tahun itu.

"Sambil polisi memeriksa, kami juga akan mengambil data-data di lapangan, sebagai keseriusan juga kami akan memberikan data-data yang terkumpul dari TPF ke Komnas HAM," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Manado, Komisaris Besar, Amran Ampulembang, yang dihubungi melalui telepon mengatakan, beluma ada laporan dari penyidik di Polres Manado terkait penambahan jumlah tersangka dan motif pembunuhan Ryo.
"Belum saya cek lagi perkembangannya, apakah ada tersangka baru atau tidak. Saya ada di Jakarta," kata Kapolres Amran.

Sebelumnya disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Utara, Ajun Komisaris Besar, Denny Adare, pembunuhan terhadap Ryo adalah kasus kriminal murni. Pembunuhan itu tidak ada kaitan dengan profesi korban sebagai wartawan. "Kasus ini murni kriminal, tidak ada hubungan dengan pemberitaan," kata Denny saat berbincang dengan VIVAnews, Senin, 26 November 2012.

Aryono ditemukan tewas dengan 14 luka tusukan pada Minggu, 25 November 2012. Ia dikeroyok oleh sekelompok orangĀ  dan tersungkur di jalanan dekat motor yang dikendarainya.

Polisi kemudian menangkap empat orang yang diduga sebagai pelakunya. Setelah pemeriksaan, polisi kemudian menetapkan JFK (17), sebagai tersangka pembunuhan Ryo.

Menurut Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, polisi terus mengejar orang-orang yang diduga terlibat pembunuhan ini. Polisi menduga, pembunuhan ini terjadi karena para pelaku dalam keadaan mabuk.

Kalau Istri Hyperseks apa yang Perlu Dilakukan Suami? Begini Nasehat Dokter Boyke
Ilustrasi/Pelajar diamankan saat mau tawuran.

10 Tips Mencegah Aksi Kekerasan Antar Siswa di Sekolah

Untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan di lingkungan sekolah, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti oleh guru, orang tua, dan siswa:

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024