Anas: Pemerintah Tak Boleh Biarkan Habibie Dilecehkan

BJ Habibie Usai Menghadiri perayaan HUT ke-70 Kelompok Usaha Bakrie
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews – Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, meminta pemerintah Indonesia mengirim nota protes keras kepada pemerintah Malaysia terkait penghinaan mantan Menteri Penerangan Malaysia terhadap mantan Presiden RI, BJ Habibie, yang ditulis dalam tajuk rencana harian Utusan Malaysia.

“Menghina mantan Presiden Habibie tidak ubahnya menghina Indonesia. Pemerintah Indonesia tidak boleh membiarkan pelecehan kepada mantan Presiden Habibie. Menlu Marty Natalegawa perlu mengirim nota protes keras kepada Malaysia,” kata Anas, Rabu 12 Desember 2012.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa berpendapat RI tak perlu mengirimkan nota protes terkait Habibie, karena isi tajuk rencana Utusan Malaysia yang menyudutkan Habibie itu merupakan pandangan pribadi Zainudin Madin sang mantan Menteri Penerangan Malaysia.

“Nanti kita cari bagaimana menyampaikan pandangan kita itu. Tapi pandangan pribadi mantan menteri Malaysia itu jangan malah dikasih forum. Jangan malah kita membuat bobot pandangan itu lebih (penting) dari yang sebenarnya,” kata Marty, Selasa 11 Desember 2012.

Namun Marty sepakat bahwa artikel yang ditulis oleh mantan menteri Malaysia itu sangat tidak bisa diterima. “Jelas itu adalah pandangan yang kita tidak sependapat,” kata dia.

Anas sendiri justru meminta pemerintah dan Marty tidak membiarkan mantan menteri Malaysia berlaku seenaknya dengan menghina Indonesia. “Sangat disesalkan. Istilah ‘the dog of imperialism’ adalah serangan rasis kepada Presiden Habibie. Zainudin harus diajari sopan-santun oleh partainya, UMNO,” kata dia.

Anas menegaskan, meskipun tulisan Zainuddin bukan sikap pemerintah Malaysia, tapi pemerintah Malaysia tidak boleh mengabaikan kelakuan mantan menterinya itu. (eh)

Indonesia, Singapore Discuss Labor Cooperation
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengakui kurangnya armada KA Feeder yang beroperasi merupakan salah satu masalah yang dimiliki oleh KA Cepat Whoosh

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024