Banjir Bandang Dompu: 2.937 Rumah Terendam

Banjir Bandang Padang
Sumber :
  • ANTARA/Iggoy el Fitra

VIVAnews – Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, terus mendata kerugian akibat banjir bandang yang melanda dua kecamatan di kabupaten ini. Banjir bandang terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan tiga sungai di Dompu meluap, yaitu Sungai Laju, Sungai Na'e, dan Sungai Sori Silo.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Banjir diperparah dengan adanya banjir kiriman dari kabupaten tetangga yang datarannya lebih tinggi.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kabupaten Dompu, Abdul Syahid, mengatakan sebanyak 2.937 rumah terendam air, dan satu jembatan di Kecamatan Woja hanyut. “Dari 2.937 rumah yang terendam, 468 rumah di Kecamatan Dompu dan 2.469 di Kecamatan Woja,” kata Abdul Syahid kepada VIVAnews, Kamis 27 Desember 2012.

Sembilan rumah di Kecamatan Woja pun hanyut terbawa banjir. Masyarakat sekitar kini mengungsi ke beberapa tempat yang tidak jauh dari rumah mereka. “Sebetulnya kami sudah siapkan tempat pengungsian, namun masyarakat memilih mengungsi ke rumah kerabat dekat mereka,” ujar Abdul.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Dompu, Efendi, banjir bandang juga merendam area pertanian di Desa Wawonduru dan Desa Noa. “Ada sekitar 500 hektar lahan pertanian yang terendam banjir,” kata dia.

Saat ini pemerintah setempat masih menunggu bantuan beras sebanyak 13 ton dari Badan Urusan Logistik, juga bantuan makanan siap saji, pakaian layak pakai, dan satu paket berbagai jenis bahan makanan dari BPBD Provinsi NTB.

BPBD Dompu kemarin sudah mengirim 41 petugas tanggap bencana untuk membantu masyarakat korban banjir. Syukurlah tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang ini. Saat ini masyarakat masih sibuk membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa sampah yang terbawa air. (umi)

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024