- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Terdakwa kasus korupsi anggaran di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Olah Raga, Angelina Sondakh, membacakan nota pembelaan atau pledoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis 3 Januari 2013. Mantan anggota Badan Anggaran DPR ini menyiapkan pledoi berjudul "Mencari Keadilan dalam Proses Peradilan".
Dalam pledoi tersebut, mantan Puteri Indonesia itu mengucapkan terima kasihnya kepada ayahnya, Lucky Sondakh, dan kedua anaknya, Zahwa dan Aliya. Angelina juga membawa serta kedua anaknya ini ke persidangan kali ini. "Zahwa dan Aliya, silakan berdiri nak," kata Angelina kepada anaknya saat akan membacakan pledoi.
Namun, Angelina langsung ditegur oleh Hakim Sudjatmiko yang memimpin sidang itu. Menurut Sudjatmiko, anak-anak tidak diperkenankan hadir di ruang persidangan. Sebab akan mempengaruhi psikologis anak. "Sebaiknya di luar saja, karena khawatir dapat mempengaruhi psikologi anak," tegur Sudjatmiko
Angelina tidak menyerah. Dia terus meyakinkan majelis hakim bahwa anaknya sudah cukup umur untuk hadir dalam persidangannya. Angelina mengatakan anaknya sudah berumur 11 tahun dan 10 tahun. Meski begitu, majelis hakim tetap melarang kedua anak Angelina berada di dalam ruang sidang.
"Zahwa, Aliya tolong di luar ya nak," Angelina meminta kedua anaknya ke luar ruangan.
Dalam kasus ini, Jaksa Penuntut Umum menuntut Angelina dihukum 12 tahun penjara. Jaksa menilai Angie tidak mendukung program pemerintah untuk pemberantasan korupsi. Sebagai figur publik Angie juga dinilai tak memberikan contoh yang baik. Angie juga tak mengakui perbuatannya dan tak pernah menyesal. (umi)
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG).
