VIVAnews – Sekurang-kurangnya 240 unit perahu nelayan berderet di pesisir pantai Blanakan, Subang, Jawa Barat, Minggu 19 Oktober 2008. Nelayan pemilik kapal berukuran besar dan kecil itu, sejak akhir pekan lalu, mengurangi kegiatan melaut. Sebab, selama dua hari berturut-turut, mereka menggelar pesta ruat laut.
Pesta semacam ini, biasanya mereka lakukan saat hasil laut melimpah. Pesta ruat laut bagi nelayan di kawasan ini tujuannya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki yang datang. Hampir tiap tahun, nelayan menggelar pesta.
Sabtu malam mereka merayakan pesta dengan menanggap wayang kulit di tepi pantai. Acara ini dimaksudkan untuk berbagi hiburan dengan warga sekitar. Penduduk antusias berbondong-bondong untuk menghadiri acara itu.
Puncak acara pesta ruat berlangsung Minggu 19 Oktober 2008 pagi. Ditandai dengan persembahan kepala kerbau ke tengah laut atau 20 mil dari daratan. Larung kepala kerbau diikuti ratusan penduduk.
Mereka beramai-ramai menumpang perahu untuk mengantarkan sesembahan itu. Iring-iringan perahu menjadi parade.
Pesta laut semacam ini, menurut keterangan nelayan setempat, tidak hanya dirayakan di daerah Jawa Barat. Nelayan di Jawa Timur serta JawaTengah juga secara rutin merayakannya.
Pejabat Hubungan Masyarakat KUD Mandiri Intimina Fajar Sidik, Fandi, mengatakan jumlah peserta meningkat 12,80% tahun ini. Begitu juga dengan tingkat pendapatan nelayan. Sejak Januari sampai September 2008, katanya, mencapai Rp 15,7 miliar. “Ini satu kebanggaan bagi kami,” kata Fandi. (Laporan Koresponden Subang Inin Nastain)
Oknum Polisi Calon Perwira Aniaya Istri yang Sedang Hamil, Dilaporkan ke Polda Sumut
Oknum polisi Bripka Berlin Sinaga dilaporkan istrinya ke Polda Sumut atas dugaan melakukan tindak pidana penganiayaan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
