Pelaku Bom ATM Makassar Tertangkap CCTV

ATM Bank Mandiri Meledak
Sumber :
  • RHA| Makassar

VIVAnews - Polrestabes Makassar telah mengidentifikasi pelaku peledakan Auto Teller Machine (ATM) Bank Mandiri di Kompleks Perumahan Bukit Khatulistiwa, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin dinihari, 14 Januari 2013. Identifikasi diperoleh setelah tim memeriksa CCTV di dalam ATM tersebut.

Ramalan Jayabaya Soal Perang Dunia Ketiga, Bakal Terjadi di 2024 Karena Iran vs Israel?

"Diduga pelaku pada saat memasuki areal ATM menggunakan helm. Yang masuk satu orang, menurut informasi melarikan diri menggunakan sepeda motor, yang sudah ada penumpang lainnya. Berarti diperkirakan pelakunya kemungkinan dua orang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di kantornya, Jakarta, Selasa 15 Januari 2013.

Berdasarkan data yang dihimpun polisi, ciri-ciri kedua diduga pelaku masing-masing memiliki tinggi sekitar 167 sampai dengan 170 sentimeter, menggunakan kaos putih dan jaket yang dibuka. Sedangkan untuk usia, belum dapat diperkirakan karena kedua pelaku menggunakan helm.

Presiden Raeisi Ancam Lenyapkan Israel Jika Berani Gempur Iran

"Orang itu masuk dulu, setelah keluar, tidak terlalu lama, hitungan menit, terjadi ledakan," terang Agus.

Dia mengatakan, tim penyelidik masih mendalami hasil identifikasi ini. Polisi terus menelusuri pelaku untuk mencari tahu motif peledakan menggunakan bom molotov di ATM tersebut.

Harapan Prabowo Jelang Penetapan Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2024 di KPU

"Masih terlalu dini untuk kita katakan terkait dengan Pilkada. Kita lihat peristiwa yang terjadi, ATM tidak dalam kondisi rusak, hanya beberapa kaca, benda-benda yang lain yang mengalami kerusakan," ujarnya.

Agus menambahkan polisi terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang dinilai mengetahui peristiwa itu. Tak hanya petugas security ATM Mandiri, petugas dari bank lain yang berdekatan dengan lokasi kejadian juga diperiksa.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan beberapa orang, baik saksi yang kerja di Bank Mandiri, kemudian salah satu bank lain yang letaknya tidak jauh dari lokasi, dan warga masyarakat yang punya toko. Jadi sudah empat saksi yang diperiksa sejak kemarin sore, hari ini juga ada pemeriksaan tambahan," kata dia. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya