Tiga Korban Gempa Pidie Aceh Masih Satu Keluarga

Peta Gempa Aceh 8.5 SR
Sumber :
  • VIVAnews/Dian Novita

VIVAnews – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie menyatakan, sejumlah korban tewas dan luka-luka akibat gempa Aceh pagi ini, Selasa 22 Januari 2013, masih satu keluarga.

RUU Sah, Thailand Akan Jadi Negara ASEAN Pertama yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Para korban merupakan warga Dusun Mane Coet, Desa Mane, Kecamatan Mane, di Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam. Berikut data korban gempa Aceh di Kecamatan Mane, Pidie:

1. Mariana, istri, 30 tahun, korban luka.

Posisi Penis Saat Pakai Celana, Harusnya Menghadap ke Atas atau ke Bawah?

2. Raudhatul Jannah, anak, 12 tahun, korban luka.

3. Tutia Rahmi, anak, 9 tahun, korban meninggal dunia.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Kepala keluarga, Agus Salim, selamat, karena tidak berada di rumah saat gempa terjadi. Ia sedang bekerja di ladang. Sementara itu, anak bungsunya, Dek Gam, 4 tahun, yang berada di rumah bersama ibu dan kakak-kakaknya saat gempa terjadi, menjadi satu-satunya anggota keluarga yang tidak terluka.

“Dek Gam dalam keadaan baik,” kata Pendi dari BPBD Kabupaten Pidie.

Keluarga Agus Salim menjadi korban setelah gempa meruntuhkan dinding rumah mereka. Selain di Kecamatan Mane, di Kecamatan Gempang, Pidie, juga ada 9 korban luka.

Warga Aceh sempat panik dan berhampuran ke luar rumah ketika gempa mengguncang wilayah barat daya Aceh. Gempa terjadi dua kali. Gempa pertama 6 SR terjadi pukul 05.22 WIB, sedangkan gempa susulan 5,1 SR terjadi 25 menit kemudian.

Guncangan gempa dirasakan keras selama lima detik oleh sejumlah warga. Gempa terjadi pada kedalaman 84 kilometer dan berpusat sekitar Pulau Penasi antara Banda Aceh dan Pulau Breueh, tepatnya di 15 km barat daya kota Banda Aceh, 35 km barat laut Kabupaten Aceh Besar, dan 36 km barat daya kota Sabang Aceh. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya