- VIVAnews/Fernando Randy
VIVANews - Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, mengungkapkan ada 79 perusahaan diduga telah mencemari lingkungan selama 2011-2012. Perusahaan-perusahaan itu pun mendapat peringkat proper hitam atau salah dalam intalasi pengolahan limbah.
Menurut Balthasar, 79 perusahaan itu sudah diberi sanksi administrasi, salah satunya adalah PT Sido Muncul. Dalam kunjungan kerja ke pabrik produsen jamu itu, Balthasar mengakui Sido Muncul sudah melaksanakan dengan baik sanksi yang diberikan pemerintah.
Sanksi yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup antara lain menutup saluran pembuangan air limbah secara langsung serta membangun instalasi pengelolaan air limbah.
"Kami berusaha memperbaiki IPAL (instalasi pengolahan akhir limbah) yang ada agar lingkungan kembali aman," ujar David Hidayat, Direktur PT Sido Muncul.
David mengakui, peringkat hitam yang diterima Sido Muncul itu menjadi dorongan agar perusahaannya menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan kerusakan lingkungan di daerahnya. Dia pun mengaku Sido Muncul merogok kocek hingga lebih dari Rp30 miliar untuk membangun IPAL yang memenuhi kriteria.
Balthasar menambahkan, dari 79 perusahaan yang telah mencemari lingkungan dan mendapat predikat hitam, 9 perusahaan dinilai telah taat terhadap sanksi yang disyarakatkan, 2 perusahaan telah berhenti aktivitas usahanya dan sisanya masih dalam proses penataan.
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah
Berita yang membahas mengenai harga Toyota Fortuner Hybrid dan Land Cruiser tangguh versi murah, banyak sekali pembacanya sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.
