Sumber :
- ANTARA/HO
VIVAnews
- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Suhardi Alius menyatakan 16 tahanan lepas dalam penyerangan Markas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) di Kota Baturaja, Sumatera Utara, Kamis 7 Maret 2013. "Sisanya sementara dititipkan," kata dia di Jakarta.
Dia mengatakan, akibat penyerangan itu semua pelayanan masyarakat yang terganggu dipindahkan ke Polsek-Polsek terdekat. "Ini agar tidak mengganggu proses pelayanan masyarakat," katanya.
Baca Juga :
Wika Salim Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana
Baca Juga :
Soetta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara
Dia mengatakan, akibat penyerangan itu semua pelayanan masyarakat yang terganggu dipindahkan ke Polsek-Polsek terdekat. "Ini agar tidak mengganggu proses pelayanan masyarakat," katanya.
Baca Juga :
Iran Punya Aturan Serangan Baru Untuk Negaranya
Pembakaran Markas Polres ini dipicu aksi penembakan yang dilakukan anggota polisi terhadap anggota TNI Batalyon Armed 15 OKU pada Minggu, 27 Januari lalu.
Korban penembakan adalah Pratu Heru Oktavianus. Ia tewas setelah ditembak anggota Polres OKU, Brigadir Bintara Wijaya, saat terlibat perkelahian di Desa Sukajadi, OKU.
Selain mengalami luka tembak di punggung kanan, Pratu Heru mengalami juga luka tusuk di sebelah kiri. Korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Santo Antonius, Baturaja, untuk mendapat perawatan. Tapi nyawanya tidak tertolong.
Kemudian pada Kamis pagi, sekitar 90 Anggota TNI mendatangi Mapolres tepat ketika apel pagi. Mereka langsung menyerang dan membakar Mapolres, termasuk beberapa kendaraan yang diparkir di kantor itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pembakaran Markas Polres ini dipicu aksi penembakan yang dilakukan anggota polisi terhadap anggota TNI Batalyon Armed 15 OKU pada Minggu, 27 Januari lalu.