Hasanuddin: Kasus OKU Ibarat Puncak Gunung Es.

Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin.
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews
Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan
- Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin, mengharapkan kasus bentrokan antara TNI dengan Polri di Ogan Kemering Ulu, Sumatera Selatan, tidak dianggap hal yang sepele.

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

"Kasus ini merupakan puncak dari fenomena gunung es," ujar Hasanuddin kepada
Media Asing Beri Julukan untuk Timnas Indonesia U-23: Tim Pengacau
VIVAnews , Sabtu 9 Maret 2013.


Sayangnya, menurut Hasanuddin, banyak kalangan menilai kejadian ini kasus ini hanya sekedar kenakalan prajurit dilapangan atau faktor emosional manak-anak muda semata.


"Yang terlihat dan mencuat dan muncul kepermukaan hanyalah manifestasi dari persoalan yang lebih besar yang selama ini senantiasa disangkal," kata Hasanuddin.


Masalah Ini, lanjut Hasanuddin, bukan sekedar persoalan psiko-politik antara "kakak tua dan adik bungsu" dimana dipersepsikan sebagai adik bungsu yang setelah era reformasi petentang petenteng sok jagoan, maka timbul ketegangan dan kemudian Polri membuka tembakan. Tapi lebih dari itu.


Konflik ini, menurut Hasanuddin, juga punya akar struktural terkait akses sumber daya. Ada kesenjangan sosial yang dalam antara sesama aparat, kesenjangan itu dapat meledak sewaktu waktu.


"Pencetusnya bisa macam-macam seperti yang terjadi di OKU itu, TNI disweeping di jalan kemudian marah dan dengan entengnya oknum Polri menembak mati prajurit Yon Armed 15," kata Hasanuddin.


Kalau sekedar masalah lalu lintas, lanjut Hasanuddin, sebenarnya dapat diambil solusi sederhana oleh para pimpinan masing-masing dengan mengesampingkan ego masing-masing. Tapi kalau masalah struktural maka harus ada penataan ulang peran masing-masing.


"Kalau masalah ini tak diselesaikan dengan serius, maka kasus-kasus yang lebih seram bisa saja terjadi sewaktu waktu. Tinggal menunggu waktu saja," kata Hasanuddin.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya