Densus Diusulkan Ikut Buru Penyerang Lapas Cebongan

Anggota Densus ketika membekuk teroris.
Sumber :
  • Antara/Jessica Helena Wuysang

VIVAnews – Sampai saat ini pihak kepolisian belum menemukan titik terang soal kelompok bersenjata mana yang menyerang Lapas Cebongan Sleman dan menembak tewas empat tahanan titipan Polda DIY di dalamnya. Polri terus memeriksa puluhan saksi dan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

Terkait hal itu, Indonesia Police Watch (IPW) mengusulkan agar Polri melibatkan Detasemen Khusus 88 dalam menguak kasus penyerbuan ke Lapas Cebongan. IPW yakin kemampuan khusus Densus akan membuat kasus ini cepat terungkap. Densus merupakan satuan khusus Polri yang dibentuk untuk menanggulangi terorisme di Indonesia.

“Selama ini Densus 88 sangat piawai dalam memburu, menangkap, dan mengungkap kasus-kasus terorisme,” kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane di Jakarta, Selasa 26 Maret 2013. Menurutnya, dalam kasus ini, kecepatan memburu dan menangkap pelaku diperlukan agar masyarakat tidak dibayang-bayangi ketakutan akibat teror penyerangan ke fasilitas sipil tersebut.

Apabila kasus penyerbuan Lapas Cebongan bisa segera dituntaskan dan pelakunya diseret ke ranah hukum, maka akan meminimalisir berulangnya kejadian serupa di kemudian hari. “Kecepatan mengungkap kasus ini menjamin kepastian hukum di negeri ini, sehingga pihak-pihak tertentu tidak bisa sewenang-wenang lagi dalam menghabisi nyawa orang yang tidak disukainya,” ujar Pane.

Soal spekulasi adanya oknum TNI yang terlibat dalam kasus ini, IPW meminta Polri tidak segan mengungkap apapun fakta yang ada. “Elit-elit TNI sudah mengatakan tidak ada oknum TNI yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Dengan demikian Polri tidak perlu segan lagi untuk memburu dan menangkap pelaku penyerangan,” kata dia.

Keempat tahanan yang tewas diberondong peluru di Lapas Cebongan oleh kelompok bersenjata itu merupakan tersangka kasus pengeroyokan yang menewaskan anggota Detasemen Pelaksana Intelijen Kodam IV Diponegoro, Serka Heru Santosa. Kini jenazah keempatnya telah dimakamkan di kampung halaman mereka di Nusa Tenggara Timur. (umi)

Terancam PHK Massal, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Demo di Depan MA
Ilustrasi sidang kode etik anggota polisi

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024