Serangan Lapas, Sultan: Apa Masyarakat Yogya Sudah Sangat Brutal?

Sri Sultan Hamengku Bawono X.
Sumber :
  • Antara/ Regina Safri
VIVAnews -
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana
Kekerasan terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penyerangan Lapas Cebongan oleh kelompok bersenjata menewaskan empat tahanan titipan Polda DIY.

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Banyaknya aksi kekerasan di tanah Yogyakarta menjadi perhatian serius Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Raja Keraton Yogyakarta yang akrab disapa Ngarso Dalem itu sangat prihatin di wilayahnya kerap terjadi aksi kekerasan.
Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23


"Kenapa kekerasan terus berlangsung di Yogya? Apakah masyarakat Yogya sudah sedemikian brutal? Atau tidak mengerti peradaban. Itu yang bagi saya tidak tahu," kata Sri Sultan di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa 26 Maret 2013.


Sri Sultan menilai, aksi kekerasan yang terus terjadi akan mencoreng nama baik Yogyakarta. Dia mempertanyakan kenapa penyelesaian setiap masalah harus diselesaikan dengan kekerasan, yang justru mengakibatkan banyak korban.


"Saya prihatin dengan serangan yang terjadi di Lapas Cebongan. Namun juga saya prihatin mengapa selalu tumbuh terus menerus kekerasan tanpa bisa diselesaikan. Kenapa kita selalu menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi dengan kekerasan, bukan dengan dialog," ujarnya.


Oleh karena itu, dia berharap agar semua aksi kekerasan dihentikan. Segala bentuk pelanggaran harus segera diproses hukum, agar tidak kembali terulang.


"Katanya Yogyakarta kota pendidikan, kota budaya. Tapi, sering kali berperilaku dengan kekerasan. Saya tidak mau kekerasan itu terjadi. Pemerintah mosok kalah dengan pelaku kekerasan." (umi)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya