Cafe di Sleman Akan Ditutup Jika Jadi "Sarang" Geng

Lapas Cebongan Sleman, DIY
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews -
Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ
Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengancam akan mencabut tempat hiburan malam yang digunakan untuk 'tongkrongan' anak geng.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

"Kami akan evaluasi tempat-tempat hiburan di wilayah Sleman jika ditemukan ada geng. Sering terjadi keributan maka tempat hiburan itu akan ditutup, dan dicabut izinnya," kata Bupati Sleman, Sri Purnomo, Rabu 27 Maret 2014.
Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi


Sri Purnomo mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengevaluasi, dan melakukan pemantauan tempat hiburan malam di wilayah Sleman yang diduga sering terjadi keributan. "Kami evaluasi dulu. Jika ada temuan seperti itu maka izin akan segera kami cabut," ujarnya.


Terkait dengan Hugo's Café yang kerap terjadi keributan dengan tindak kekerasan dan menewaskan pengunjungnya, termasuk kasus terbaru tewasnya Serka Santosa anggota Den Intel Kodam IV Diponnegoro, Sri Purnomo mengatakan Polda DIY sudah mencabut izin operasional café itu. "Jadi, tak boleh buka lagi," katanya.


Hugo’s Café yang berlokasi satu kawasan dengan Hotel Sheraton Yogyakarta itu, dalam kurun beberapa bulan terakhir, kerap terjadi keributan yang mengakibatkan pengunjungnya tewas.


Korban pertama adalah mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dan yang terakhir adalah Serka Santosa.  Anggota Den Intel Kodam IV Diponegoro itu tewas dikeroyok empat lelaki di Hugo's Cafe. Keempat pelaku itu kemudian tewas diberondong kelompok bersenjata tak dikenal, saat mereka berada di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya