Sumber :
- REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
VIVAnews
- Kementerian Agama telah mempersiapkan dana subsidi sebesar Rp 2,3 triliun untuk biaya keperluan jamaah haji pada tahun 1434 H/ 2013 M. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun 2012 yaitu sebesar Rp 1,7 triliun.
Menurut Ketua Komisi VIII Ida Fauziyah, dana itu diambil dari dana optimalisasi setoran awal jemaah haji atau dari bunga. "Dana ini akan digunakan untuk meringankan kebutuhan jemaah haji 2013," kata Ida di Gedung DPR, Senin 1 April 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut Ketua Komisi VIII Ida Fauziyah, dana itu diambil dari dana optimalisasi setoran awal jemaah haji atau dari bunga. "Dana ini akan digunakan untuk meringankan kebutuhan jemaah haji 2013," kata Ida di Gedung DPR, Senin 1 April 2013.
Baca Juga :
Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis
Kebutuhan itu, kata Ida, antara lain subsidi akomodasi di Mekkah, subsidi akomodasi di Madinah, subsidi
general service fee
, subsidi biaya pendukung operasional dan subsidi pengamanan umum. "Hal ini penting untuk menjamin kestabilan dan penurunan harga Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji," ujar dia.
Sementara, Menteri Agama Suryadharma Ali menjelaskan, bertambahnya subsidi itu karena pihaknya telah menyederhanakan bank penerima setoran ibadah haji menjadi 27 bank saja. Selain itu, dana yang masuk ke bank diubah secara otomatis dari giro ke deposito.
Untuk itulah, kata Suryadharma, kementerian agama tidak bisa melakukan moratorium pendaftaran haji. Sebab, nanti tidak ada uang yang mengendap untuk subsidi.
"Kami khawatir adanya penyalahgunakan uang mengendap. Makanya keuangannya yang kami perbaiki, bukan melakukan moratorium," ujar dia. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kebutuhan itu, kata Ida, antara lain subsidi akomodasi di Mekkah, subsidi akomodasi di Madinah, subsidi
