- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Usai meletakkan jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mulai lantang berbicara mengenai pemilihan umum 2014.
Mahfud mengaku, sudah ada beberapa partai yang menyinggung soal pilpres 2014 kepadanya. Partai apa saja, Mahfud belum bisa mengatakan. Tapi yang pasti katanya, partai apapun, tidak ada yang bersih dari masalah.
"Sama-sama banyak tokohnya terlibat masalah korupsi, tetapi sama-sama punya tokoh yang bersih. Oleh sebab itu saya tidak berpikir partai A lebih baik dari partai lain," ujar Mahfud di Jakarta, Selasa, 2 April 2013.
Selain itu, saat ini juga tidak ada perbedaan antara partai Islam dan non Islam. Menurutnya sudah tidak relevan lagi membeda-bedakan partai politik berdasarkan ideologi.
Sebuah partai dinilai baik atau buruk, kata Mahfud, bisa dilihat dari komitmen kepengurusannya, perilaku politik kadernya, dan track record-nya.
"Partai Islam dan non Islam sama-sama ingin membangun Indonesia lebih baik, berdasar Pancasila dan UUD 1945," ujar mantan Menteri Pertahanan ini.
Apakah dicalonkan menjadi presiden atau hanya sebagai wakil calon presiden, Mahfud mengaku akan mempelajarinya terlebih dulu.
"Presiden atau wakil presiden masih akan dipelajari, datanya masih dihimpun. Kami petakan kekuatannya apa, kelemahannya apa, peluangnya bagaimana itu akan dianalisis," tutur dia.