- Antara/Aguk Sudarmojo
VIVAnews - Hingga petang ini, sejumlah wilayah di bagian hilir Bengawan Solo masih tergenang air banjir. Sudah 11 orang meninggal dunia akibat bencana banjir ini. Banjir terparah melanda Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.
Banjir di Bojonegoro menyebabkan 4 orang meninggal, 11.942 rumah terendam, 11 sekolah TK, 29 SD, 6 masjid, 74 mushola, 120.940 jalan terendam banjir, 3.820 hektar sawah terendam, 1.499 kambing dan dan 2.523 sapi diungsikan.
"Penyebab utama banjir adalah hujan berintensitas tinggi dan berdurasi lama di DAS Bengawan Solo," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Jumat, 12 April 2013.
Hingga hari ini, sejumlah wilayah di bagian hilir Bangawan Solo masih tergenang air banjir. Banjir menggenangi daerah di Kabupaten Blora, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik. Lebih dari 40 kecamatan dan ratusan desa terendam.
Data sementara tercatat 11 orang meninggal, 22.830 rumah terendam, 7.450 hektar sawah terendan dan infrastruktur lainnya. Sementara kerusakan dan kerugian akibat bencana banjir ini masih dihitung.
Dari total 11 korban meninggal, tercatat ada 5 orang di Ngawi, 4 orang di Bojonegoro, 1 orang di Tuban, dan 1 orang di Gresik. Sebagian besar korban meninggal terseret arus laut. (eh)