Sumber :
VIVAnews
- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, memimpin deklarasi pemenangan pasangan calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Heru Sujatmoko, Minggu 15 April 2013.
Apel siaga dan deklarasi pasangan yang diusung partai berlambang kepala banteng moncong putih itu dihadiri oleh ribuan kader dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Pada acara apel siaga dan deklarasi yang dipusatkan di Stadion Manahan Solo, juga dihadiri sejumlah pengurus teras PDIP. Di antaranya, Ketua DPP PDIP,Puan Maharani, Sekjen PDIP Thahjo Kumolo, Budiman Sujatmiko, Aria Bima, Ketua Plt DPD PDIP Jawa Tengah M Prakosa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Apel siaga dan deklarasi pasangan yang diusung partai berlambang kepala banteng moncong putih itu dihadiri oleh ribuan kader dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Pada acara apel siaga dan deklarasi yang dipusatkan di Stadion Manahan Solo, juga dihadiri sejumlah pengurus teras PDIP. Di antaranya, Ketua DPP PDIP,Puan Maharani, Sekjen PDIP Thahjo Kumolo, Budiman Sujatmiko, Aria Bima, Ketua Plt DPD PDIP Jawa Tengah M Prakosa.
Tak ketinggalan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah yang merupakan kader PDIP juga tampak hadir.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih tak terlihat hadir dalam acara deklarasi tersebut. Padahal, pihak panitia sudah mengirimkan undangan kepada Rustri yang saat ini tercatat masih sebagai kader PDIP untuk hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya Ketua Umum PDIP, Megawati meminta kepada seluruh kader PDIP di Jawa Tengah untuk ikut memenangkanm pasangan yang telah dipilih oleh DPP PDIP.
"Saya memilih Bapak Ganjar dan Heru tentunya telah dipikirkan secara matang. Rekomendasi itu bukan hasil keputusan pribadi Megawati tetapi oleh ketua umum partai untuk memenangkan Ganjar dan Heru," ucap dia.
Lebih lanjut dia mengungkapkan dalam Pilgub Jawa Tengah kali ini merupakan pertarungan yang sangat sengit, mengingat ada pihak yang sesumbar terkait partai ini.
"Kita memang pernah dikalahkan oleh partai lain di daerah lain, tetapi untuk Jawa Tengah, PDIP harus tetap langgeng dan abadi ke depannya nanti," tegasnya.
Dia juga meminta kepada para kader untuk ikut memenangkan pasangan Ganjar-Heru. Bahkan, Mega juga akan memantau dari jauh tentang kebulatan tekad para kader untuk tetap memilih Ganjar-Heru.
Selanjutnya, ia pun meminta kepada para kader supaya tidak ragu dengan hasil rekomendasi ini. Kondisi saat ini berbeda jauh dengan Pilgub Jawa Tengah sebelumnya yang saat itu PDIP mengusung pasangan Bibit-Rustri.
"Kondisi lima tahun yang lalu berbeda dengan kondisi pada saat sekarang. Kalau masih ada ragu yang menanyakan katanya Pak Bibit masih sebagai kader PDIP. Maka saya sebagai ketua umum akan mengatakan Pak Bibit datang dari Partai Demokrat. Ini musti dikasih tahu. Tidak boleh disembunyikan," katanya.
"Makanya Ibu selalu ngomong,
mbok sing jantan yo. Ngaku yo, seko ngendi kowe kui, dong
. Kalau Pak Ganjar dan Heru jelas dari bulat bundar kepala banteng, jelas dari PDIP," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga mengingatkan kepada pihak TNI untuk bersikap netral dalam Pilgub Jawa Tengah. Pasalnya, dirinya menerima sejumlah laporan bahwa ada calom tertentu yang menggunakan TNI melalui babinsa untuk mempengaruhi pemilih di Jawa Tengah.
"Babinsa itu jangan mau disuruh-suruh hanya untuk memenangkan pasangan Cagub. Jangan seperti Orde Baru yang menakut-nakuti rakyat Indonesia. Ingat, ketika saya menjadi Presiden tidak pernah memanfaatkan TNI untuk kekuasaan," tegas dia. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tak ketinggalan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah yang merupakan kader PDIP juga tampak hadir.
