Dampak Perubahan Jadwal UN di Kaltim dan Bali

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh
Sumber :
  • VIVAnews/Daru Waskita

VIVanews - Jadwal ujian nasional (UN) di Kalimantan Timur mengalami perubahan. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kaltim, Musyahrim, mengumumkan perubahan jadwal pelaksanaan UN di Kaltim dari Rabu, 17 April 2013, menjadi Kamis 18 April 2013, mengikuti jadwal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Sesuai informasi yang diterima dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, jadwal UN di Kaltim mengalami pengunduran. Pelaksanaan UN akan dilakukan Kamis," ujar Musyahrim, Minggu 14 April 2013.

Pengunduran UN ini, menurut Musyahrim, juga dialami 10 provinsi lain, yakni Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Secara teknis, Musyahrim melanjutkan, proses pelaksanaan UN tidak berubah. Materi ujian tetap mengujikan mata pelajaran sesuai jadwal hari yang telah ditentukan. “Ujian akan libur pada hari Sabtu dan dilanjutkan Senin".

Musyahrim mengharapkan dengan pengunduran itu guru-guru dapat memberikan bimbingan kepada peserta ujian secara bijaksana. "Ini juga harapan Gubernur Awang Faroek,” kata dia.

Jumlah peserta UN di Kaltim, Musyahrim menambahkan, untuk tingkat SMA sebanyak 43.850 orang, terdiri dari 23.411 peserta ujian SMA dan MA dan 20.439 peserta SMK. Sedangkan jumlah peserta UN Paket C jenjang SMA sederajat dan SMALB mencapai 2.895, terdiri dari jumlah peserta Paket C 2.868 orang dan SMALB 27 orang.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Bali

Di Bali, UN semula dijadwalkan mulai Senin besok 15 April 2013, tapi terpaksa mengalami penundaan.

Anak Agung Ngurah Gede Sujaya selaku Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, menyatakan berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penundaan UN ini lantaran hingga kini soal UN belum dikirim oleh percetakan PT Ghalia Indonesia Printing.

"Berdasarkan Surat Edaran itu, perubahan UN terjadi pada Senin dan Selasa. sementara hari ketiga UN, hari Rabu sudah normal," ujar Sujaya, Minggu 14 April 2013.

Sujaya menjelaskan, peserta UN pada tahun ini di Bali sebanyak 50.985 siswa dengan komposisi untuk SMA sebanyak 26.363 siswa, SMK 22.111 siswa, dan paket C 2.511 siswa. "Kami sudah sampaikan sosialisasi ke Kadisdik-nya. Kadisdik akan segera menyosialisasikan ke sekolah-sekolah," kata Sujaya.

Sujaya menjelaskan, mata pelajaran yang akan diujikan pada hari Senin ini adalah Bahasa Indonesia. Ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia akan dilangsungkan pada Jumat 19 April 2013.

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban

Sedangkan mata pelajaran yang akan diujikan pada hari Selasa yaitu Fisika (IPA), Ekonomi (IPS), dan Bahasa Asing (Bahasa) akan diujikan pada Senin 22 April 2013.

Papua

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra

Sementara itu, UN di Papua tidak mengalami penundaan pelaksanaan. Kepala Dinas Pendidikan Lanny Jaya, Papua, Christian Sohilait, menyatakan 338 siswa dari 5 SMU di Kabupaten Lany Jaya mengikuti UN pada Senin 15 Maret 2013, terbagi dalam 3 rayon yakni Tiom, Pirime dan Maki.

Adapun untuk peserta UN tingkat SMP di Kabupaten Lanny Jaya,  ada 970 siswa di 23 SMP yang dibagi menjadi sembilan rayon. Sedangkan untuk tingkatan SD ada 1.597 orang siswa dari 60 SD, dibagi dalam 20 rayon.

"Kami siap menggelar UN di semua tingkatakan. Kepala sekolah  dan guru sudah ada ditempat masing-masing. Tidak ada masalah. Dalam pendistribusian  soal untuk siswa SMA kami berkoordinasi dengan polres yang ada, untuk mengawalnya," ujar Christian di Jayapura, Minggu 14  April 2013.

Dana untuk UN ini, menurut Christian, mencapai Rp1,4 miliar. Sudah termasuk dana pengawas, transportasi distribusi untuk dinas hingga aparat keamanan yang melakukan pengawalan.

Dalam kesempatan ini, Christian, juga mengungkapkan sejumlah kendala guru yang bertugas di pedalaman Papua, antara lain sarana prasarana rumah dan meja guru minim, sekolah yang rusak, Sumber Daya Manusia (SDM) guru yang ada di sana masih rendah.

"Guru kami ada 380 orang untuk semua tingkatan. Pendatang hanya sekitar 20 orang, tapi sarana dan prasaranalah yang jadi kendala," kata Christian.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan penundaan pelaksanaan Ujian Nasional  tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di 11 provinsi zona Indonesia bagian tengah. Penundaan dilakukan karena soal UN belum siap didistrubusikan ke wilayah itu. [Selengkapnya

Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024