- ANTARA/.HO-Polda Bali/
VIVAnews – Lion Air Air JT-904 jenis Boeing 737-800NG (Next Generation) yang tercebur ke Laut Bali akan segera diangkat dari lokasi kecelakaan. Saat ini kondisi pesawat semakin mengenaskan, patah jadi dua karena terkena hantaman gelombang, dan sebagian besar badan pesawat terendam air laut.
“Sudah diputuskan bahwa kami akan pindahkan pesawat ini secepatnya dengan mengangkat bagian per bagian,” kata Komandan Lapangan Udara Ngurah Rai, Letnan Kolonel Pnb Atang Sudrajat, di Bali, Senin 15 April 2013.
Direktur Airport Service Maskapai Lion Air, Kapten Daniel Putut, mengatakan evakuasi bangkai pesawat Lion Air akan dilakukan dengan cara dipotong. Pemotongan akan dilakukan menjadi beberapa bagian. “Ini hanya untuk memudahkan evakuasi, karena tim harus berlomba dengan kondisi alam yang tidak menentu,” kata Daniel.
Bagian pertama yang akan dipotong adalah ekor pesawat di mana terdapat Cockpit Voice Recorder (CVR) kotak hitam yang sejak pesawat jatuh belum ditemukan. Bagian kedua yang dipotong adalah badan pesawat, disusul sayap pesawat.
“Saat ini tim sudah mengevakuasi material yang ada dalam pesawat, termasuk barang-barang lepasan atau pecahan lainnya. Petugas juga sudah mengosongkan avtur sejak sehari sebelumnya. Avtur telah dibawa ke darat agar tidak membahayakan proses evakuasi,” ujar Daniel.
Ia berharap proses evakuasi bangkai Lion Air rampung hari ini. “Tapi tergantung dari teknis tim di lapangan dan cuaca. Bila tidak memungkinkan, maka evakuasi akan dilanjutkan esok hari,” kata dia. (umi)
Baca juga:
Prabowo-Gibran Menang, Relawan: Program Harus Jalan dan Sampai ke Masyarakat
Makanan gratis hingga susu gratis dibagi-bagikan di Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, hari ini oleh sejumlah relawan Prabowo-Gibran.
